no-02th-viiifebruari-2014

Recommendations

Info

FIGUR Buah Kerja Keras AKHIR 2013 bisa jadi merupakan masa yang sangat menyenangkan bagi Hanung Bramantyo. Sutradara kelahiran Jogjakarta, 1 Oktober 1975, itu dinobatkan sebagai sutradara terbaik dalam Film Pilihan Tempo 2013. Tak hanya itu, film Soekarno yang disutradarainya juga dinobatkan sebagai film terbaik dalam acara yang sama. Meraih penghargaan yang demikian tentu bukan suatu yang mudah. Hanung secara pribadi dan film yang dikemasnya harus bersaing dengan film-film yang sama hebatnya. Untuk menentukan Soekarno sebagai film pilihan, dewan juri harus berdebat sengit. Belenggu, film yang menjadi saingan disebut juga tak kalah bagusnya. Hingga akhirnya Soekarno-lah yang dinyatakan sebagai film pilihan. Film Soekarno diputar perdana di bioskop pada 11- 12-13 itu mampu menyedot perhatian banyak pihak. Film yang mengisahkan perjalanan Soekarno mulai dari Surabaya, Bandung, Bengkulu, dan Jakarta, ditambah dengan para pendiri bangsa lainnya itu mampu bertahan meski ada film 99 Cahaya di Langit Eropa, The Hobbit: Desolation Of Smaug, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Penobatan sebagai sutradara dan pembuat film yang berkualitas semakin mengukuhkan Hanung sebagai sutradara yang berkualitas. Sudah banyak film yang dibuatnya menjadi box office, enak ditonton, dan memberi pesan yang penuh makna. Film buatannya yang cukup populer seperti ? (Tanda Tanya), Ayat-Ayat Cinta, Sang Pencerah, Perempuan Berkalung Sorban, Perahu Kertas I dan II. Filmnya selama ini sering mendapat tempat di hati masyarakat tentu semua berkat kerja keras yang dilakukannya. Setelah sukses membuat film seorang tokoh, Sang Pencerah dan Soekarno, alumni Institut Kesenian Jakarta ini berencana akan membuat film Angkatan 66. Kita tunggu saja ‘action’ dari pria yang beberapa filmnya diprotes kalangan agamawan itu. ❏ AW Hanung Bramantyo 80 EDISI NO.02/TH.VIII/FEBRUARI 2014
Inpirasi dari The Lion King BILA memasuki rumah Reza Rahadian jangan lupa melihat isi lemarinya yang dipenuhi oleh puluhan piala penghargaan. Bintang film yang kariernya dimulai dari dunia model itu sering menyabet berbagai penghargaan berkat aktingnya. Lihat saja, pada 2009, ia terpilih sebagai pemeran pendukung terbaik dalam Festival Film Indonesia dan Indonesia Movie Awards, serta pemeran utama terbaik dalam Festival Film Bandung. Pada 2010 Reza lagi-lagi terpilih sebagai pemeran utama terbaik dalam Festival Film Indonesia dan Indonesia Movie Awards. Dan, pada 2013 dinobatkan sebagai pemeran utama favorit dalam Indonesia Movie Awards dan aktor terbaik Film Pilihan Tempo. Pria kelahiran Jakarta, 5 Maret 1987, itu merupakan jejaka yang penuh talenta. Selain akting, Reza juga mahir olahraga renang. Saat tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur, dia mewakili daerah kaya tambang itu dalam sebuah kejuaraan nasional renang. Reza juga punya bakat di dunia model, dan dia pernah menjadi pemenang favorit dalam pemilihan sampul sebuah majalah remaja. Dari sekian bakatnya, rupanya dunia film yang menjadi pilihannya. Ceritanya, ketika masih kecil, Reza menonton film The Lion King. Film produksi Walt Disney pada 1994 itu bercerita soal rebutan menjadi raja seluruh binatang di padang Afrika. Raja Singa, Mufasa, mempunyai dua anak yakni Simba dan Scar. Scar yang berhati buruk ingin menggantikan posisi ayahnya dengan cara-cara yang licik dengan cara ingin membunuh Simba. Kisah itu rupanya menyentuh hati Reza. “Banyak pesan moral di situ,” ujarnya. Setelah menonton The Lion King itulah dia punya keinginan menggeluti dunia akting. Meski sudah menjadi aktor tenar, namun ada satu hal yang membedakannya dengan kebanyakan orang lainnya, yakni tidak suka mengunggah pesan dan foto dalam facebook, twitter, dan jaringan media sosial lainnya. Alasannya cukup sederhana, tidak tertarik dan tidak mau. “Nggak suka mengumbar tentang diri aku sendiri,” ujarnya kepada salah satu media remaja dengan tertawa. ❏ AW Reza Rahadian Peduli Gajah Nadya Hutagalung BERPANAS-PANASAN selama sebulan di tengah savana Afrika bagi Nadya Hutagalung tak masalah. Semua dilakukan untuk melindung keberadaan gajah Afrika. Perempuan berdarah Batak, Indonesia, yang mempunyai profesi sebagai model, presenter tv, dan VJ Asia itu giat melakukan penelitian dan pembuatan film dokumenter tentang perdagangan gading gajah ilegal. Tingginya permintaan gading gajah membuat hewan bertubuh besar dan berbelalai panjang itu banyak diburu orang. “Yang melakukan perburuan di Afrika justru banyak dari orang Asia,” ungkapnya. Bila perburuan itu dibiarkan tentu akan membawa dampak yang merugikan bagi siklus kehidupan. Dari sinilah perempuan kelahiran Sydney, Australia, 28 Juli 1974, itu mengajak memikirkannya. Keseimbangan lingkungan bagi istri Desmond Koh itu sangat penting. Dikatakan, bila tidak ada lingkungan, manusia tak bisa hidup. “Untuk itu kita harus peduli,” ujar perempuan yang mulai merintis kariernya di Jepang itu. Bergerak dalam dunia lingkungan hidup bagi Nadya dimulai bukan di tahun 2013 ini saja. Selama di Singapura ia pernah membuat kegiatan Eco Homes. Dirinya juga pernah menjadi duta World Wildlife Fund’s Earth Hour. Penelitian dan film dokumenter selama di Afrika itu akan diluncurkan pada April 2014. Pendapatan dari hasil kegiatan itu akan disumbangkan pada pelestarian gajah lewat program Biarlah Gajah Menjadi Gajah. Sebuah pekerjaan yang sangat mulia. ❏ AW EDISI NO.02/TH.VIII/FEBRUARI 2014 81
Page 5 and 6:
Daftar Isi EDISI NO.02/TH.VIII/FEBR
Page 7 and 8:
ini akan membuka peluang terjadinya
Page 9 and 10:
FOTO-FOTO: ISTIMEWA presiden berten
Page 11 and 12:
Melani, pemilu serentak juga membuk
Page 13 and 14:
Inilah Dua Petitum Uji Materi UU No
Page 15 and 16:
Apa keuntungan atau dampak positifn
Page 17 and 18:
Karena itu, kita juga sudah memikir
Page 19 and 20:
Kalau ada praktik seperti itu di MK
Page 21 and 22:
segala hal termasuk biaya. Apakah a
Page 23 and 24:
tekanan pada MK. Pendapat Bapak? In
Page 25 and 26:
FOTO-FOTO: HUMAS MPR RI pembantaian
Page 27 and 28: tersebut nantinya benar-benar memen
Page 29 and 30: mampu mengapung di air ketinggian 2
Page 31 and 32: Dien Syamsuddin, pengajian Orbit in
Page 33 and 34: terjalin antara Otoritas Pembanguna
Page 35 and 36: Seminar Partai Golkar Indonesia Per
Page 37 and 38: Mulai 1 Januari 2014 rakyat Indones
Page 39 and 40: dan dijamin BPJS,” sambung Presid
Page 41 and 42: BPJS Kesehatan Aksi Tolak BPJS FOTO
Page 43 and 44: Dr. Chazali H. Situmorang, Apt, M.S
Page 45 and 46: Pojok MPR Dunia Komputer Memang Jal
Page 47 and 48: Kunjungan Dubes China Suka Batik Ka
Page 49 and 50: Danusubroto. Kedatangan Ketua Parle
Page 51 and 52: akan mengusulkan kepada Presiden un
Page 53 and 54: Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan B
Page 55 and 56: FOTO-FOTO: HUMAS MPR RI negara tida
Page 57 and 58: (sembako), cukup sensitif bagi masy
Page 59 and 60: masyarakat,” jelas Arif Budimanta
Page 61 and 62: Kedua, soal kesenjangan kekuasaan d
Page 63 and 64: 4 Pilar Bersama Cepot Show Menggali
Page 65 and 66: Indonesia itulah yang membuat manta
Page 67 and 68: diserbu kembali. Bersama teman-tema
Page 69 and 70: Ali menjalankan tugas itu sepenuh h
Page 71 and 72: Hajriyanto menegaskan bahwa pemilu
Page 73 and 74: Titaley juga menyoroti soal kebhinn
Page 75 and 76: Lukman Hakim Saifuddin. Dalam papar
Page 77: Bung Karno melakukan pengawasan tek
show all

no-02th-viiifebruari-2014

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?