06.11.2014 Views

no-02th-viiifebruari-2014

no-02th-viiifebruari-2014

no-02th-viiifebruari-2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Indonesia itulah yang membuat mantan<br />

ajudan Presiden Soekar<strong>no</strong> itu sadar bahwa<br />

negara ini besar dan subur. Untuk itulah maka<br />

keberlangsungan negara ini harus dikawal.<br />

Setelah tahu Mamuju Utara, pria kelahiran<br />

Padeglang, Banten, itu memuji Mamuju Utara<br />

sebagai daerah yang kaya. Di daerah yang<br />

beribukota di Pasangkayu ini tidak ada orang<br />

miskin. “Kalau ada yang miskin karena<br />

malas,” ujarnya.<br />

Seperti dikatakan Agus Ambo, Sidarto juga<br />

mengatakan bahwa di kabupaten ini banyak<br />

lahan yang potensial yang subur dan bisa<br />

dijadikan tempat mencari kerja. Kerukunan<br />

dan keberagaman etnis yang ada disebut<br />

sebagai hal yang membanggakan.<br />

Kepada peserta, Sidarto menjelaskan,<br />

mengapa anggota MPR pada turun ke<br />

daerah? “Karena untuk mensosialisasikan<br />

4 Pilar, yaitu: Pancasila, UUD NRI Tahun 1945,<br />

NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang<br />

merupakan warisan luhur bangsa, pendiri<br />

bangsa,” jelas Sidarto. Diakui, Sosialisasi 4<br />

Pilar dipopulerkan oleh Taufiq Kiemas.<br />

Menurut Sidarto, para pendiri bangsa<br />

adalah orang-orang yang pintar, tirakatnya<br />

juga luar biasa. Belasan tahun sebelum Indonesia<br />

merdeka, mereka sudah bermimpi<br />

menyatukan wilayah yang terdiri dari ribuan<br />

pulau ini. “Empat Pilar lahir karena orangorang<br />

cerdas yang tirakatnya luar biasa,”<br />

paparnya. Bagi pendiri bangsa, tanah air ini<br />

untuk semua orang bukan untuk satu<br />

golongan. “Ini harus kita kawal,” tegasnya.<br />

Bila 4 Pilar tidak dikawal, mantan Kapolda<br />

Jawa Barat itu khawatir akan terjadi<br />

goncangan dan bisa jadi Indonesia akan<br />

menjadi masa lalu seperti Sriwijaya dan<br />

Majapahit. Sosialisasi disebut sebagai salah<br />

satu cara untuk mengawal bangsa ini<br />

menjadi langgeng. ❏<br />

Slamet Eko<br />

Pagelaran Wayang Golek<br />

Menyampaikan Pesan 4 Pilar Lewat Bima<br />

BERTEMPAT di lapangan bola<br />

Perumahan Metland, Desa Cipenjo,<br />

Kecamatan Cileungsi, Kabupaten<br />

Bogor, Jawa Barat, MPR bekerja sama<br />

dengan Pemerintah Kabupaten Bogor<br />

mengadakan pertunjukan wayang golek, 7<br />

Januari 2013. Acara itu merupakan salah<br />

satu bentuk Sosialisasi 4 Pilar melalui<br />

kegiatan kesenian dan kebudayaan<br />

nusantara.<br />

Dalam acara itu hadir Ketua MPR RI Sidarto<br />

Danusubroto; Ketua Fraksi PKS di MPR T.B.<br />

Soenmandjaja; anggota MPR dari Fraksi Partai<br />

Demokrat Anton Sukarto<strong>no</strong> Suratto; anggota<br />

MPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arif<br />

Budimanta; anggota MPR dari Fraksi Partai<br />

Gerindra Ahmad Muzani; anggota MPR dari<br />

Kelompok DPD Afnan Hadikusumo; dan Wakil<br />

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon.<br />

Sebagai acara bersama rakyat, dalam<br />

kerumunan massa itu ada jajaran Muspida<br />

Kabupaten Bogor dan ribuan warga Desa<br />

Cipenjo. Pagelaran wayang golek hari itu<br />

mengambil lakon Bandung Bandawasa<br />

Nitis dengan dalang Ki Asep AS Hudaya<br />

dari Sanggar Giri Komara Kota Bandung,<br />

Jawa Barat.<br />

EDISI NO.02/TH.VIII/FEBRUARI <strong>2014</strong><br />

67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!