Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Indonesia itulah yang membuat mantan<br />
ajudan Presiden Soekar<strong>no</strong> itu sadar bahwa<br />
negara ini besar dan subur. Untuk itulah maka<br />
keberlangsungan negara ini harus dikawal.<br />
Setelah tahu Mamuju Utara, pria kelahiran<br />
Padeglang, Banten, itu memuji Mamuju Utara<br />
sebagai daerah yang kaya. Di daerah yang<br />
beribukota di Pasangkayu ini tidak ada orang<br />
miskin. “Kalau ada yang miskin karena<br />
malas,” ujarnya.<br />
Seperti dikatakan Agus Ambo, Sidarto juga<br />
mengatakan bahwa di kabupaten ini banyak<br />
lahan yang potensial yang subur dan bisa<br />
dijadikan tempat mencari kerja. Kerukunan<br />
dan keberagaman etnis yang ada disebut<br />
sebagai hal yang membanggakan.<br />
Kepada peserta, Sidarto menjelaskan,<br />
mengapa anggota MPR pada turun ke<br />
daerah? “Karena untuk mensosialisasikan<br />
4 Pilar, yaitu: Pancasila, UUD NRI Tahun 1945,<br />
NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang<br />
merupakan warisan luhur bangsa, pendiri<br />
bangsa,” jelas Sidarto. Diakui, Sosialisasi 4<br />
Pilar dipopulerkan oleh Taufiq Kiemas.<br />
Menurut Sidarto, para pendiri bangsa<br />
adalah orang-orang yang pintar, tirakatnya<br />
juga luar biasa. Belasan tahun sebelum Indonesia<br />
merdeka, mereka sudah bermimpi<br />
menyatukan wilayah yang terdiri dari ribuan<br />
pulau ini. “Empat Pilar lahir karena orangorang<br />
cerdas yang tirakatnya luar biasa,”<br />
paparnya. Bagi pendiri bangsa, tanah air ini<br />
untuk semua orang bukan untuk satu<br />
golongan. “Ini harus kita kawal,” tegasnya.<br />
Bila 4 Pilar tidak dikawal, mantan Kapolda<br />
Jawa Barat itu khawatir akan terjadi<br />
goncangan dan bisa jadi Indonesia akan<br />
menjadi masa lalu seperti Sriwijaya dan<br />
Majapahit. Sosialisasi disebut sebagai salah<br />
satu cara untuk mengawal bangsa ini<br />
menjadi langgeng. ❏<br />
Slamet Eko<br />
Pagelaran Wayang Golek<br />
Menyampaikan Pesan 4 Pilar Lewat Bima<br />
BERTEMPAT di lapangan bola<br />
Perumahan Metland, Desa Cipenjo,<br />
Kecamatan Cileungsi, Kabupaten<br />
Bogor, Jawa Barat, MPR bekerja sama<br />
dengan Pemerintah Kabupaten Bogor<br />
mengadakan pertunjukan wayang golek, 7<br />
Januari 2013. Acara itu merupakan salah<br />
satu bentuk Sosialisasi 4 Pilar melalui<br />
kegiatan kesenian dan kebudayaan<br />
nusantara.<br />
Dalam acara itu hadir Ketua MPR RI Sidarto<br />
Danusubroto; Ketua Fraksi PKS di MPR T.B.<br />
Soenmandjaja; anggota MPR dari Fraksi Partai<br />
Demokrat Anton Sukarto<strong>no</strong> Suratto; anggota<br />
MPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arif<br />
Budimanta; anggota MPR dari Fraksi Partai<br />
Gerindra Ahmad Muzani; anggota MPR dari<br />
Kelompok DPD Afnan Hadikusumo; dan Wakil<br />
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon.<br />
Sebagai acara bersama rakyat, dalam<br />
kerumunan massa itu ada jajaran Muspida<br />
Kabupaten Bogor dan ribuan warga Desa<br />
Cipenjo. Pagelaran wayang golek hari itu<br />
mengambil lakon Bandung Bandawasa<br />
Nitis dengan dalang Ki Asep AS Hudaya<br />
dari Sanggar Giri Komara Kota Bandung,<br />
Jawa Barat.<br />
EDISI NO.02/TH.VIII/FEBRUARI <strong>2014</strong><br />
67