06.11.2014 Views

no-02th-viiifebruari-2014

no-02th-viiifebruari-2014

no-02th-viiifebruari-2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SOSIALISASI<br />

Sosialisasi 4 Pilar Goes to Campuss<br />

Sosialisasi 4 Pilar Tugas<br />

Negara yang Sangat Penting<br />

GERAKAN Sosialisasi 4 Pilar<br />

Berbangsa dan Bernegara<br />

(Pancasila, UUD NRI Tahun 1945,<br />

NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) yang gencar<br />

dilakukan oleh MPR RI hampir selama 4 tahun<br />

ini adalah sangat penting. Apa yang ada<br />

dalam 4 Pilar tersebut adalah nilai-nilai luhur<br />

bangsa yang menyatukan keberagaman<br />

bangsa ini menjadi satu bangsa besar yang<br />

bernama Indonesia.<br />

kontroversial, namun hanya berkutat pada<br />

tataran teknis bahasa seperti kata ‘pilar’.<br />

Sedangkan esensi serta visi dan misi 4 Pilar<br />

berbangsa sangat didukung rakyat Indonesia.<br />

Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim<br />

Saifuddin melihat bahwa berbagai persoalan<br />

di atas adalah persoalan yang harus<br />

dihadapi bangsa ini. Maka dari itulah,<br />

sosalisasi 4 Pilar berbangsa yang harus<br />

memikirkan berbagai metode yang<br />

menyenangkan dan masuk dalam<br />

pemahaman masyarakat. Badan khusus ini<br />

juga harus memiliki struktur panjang, punya<br />

‘kaki dan tangan’ sampai ke daerah-daerah<br />

bahkan sampai ke daerah terpencil di<br />

seluruh Indonesia, sehingga<br />

penyampaiannya bisa lebih terencana,<br />

terstruktur, sistematis dan masif,” ujarnya.<br />

Gerakan sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan<br />

Bernegara yang sedang gencar digalakkan<br />

MPR RI ke seluruh wilayah Indonesia<br />

mendapat apresiasi dari Rektor UKSW<br />

Prof.Pdt. John A. Titaley. Menurut John A.<br />

Titaley, sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan<br />

Bernegara yang menggunakan berbagai<br />

Gerakan 4 Pilar Berbangsa muncul saat<br />

bangsa ini mulai melupakan nilai-nilai luhur<br />

bangsanya, terutama Pancasila pasca<br />

reformasi bergulir. Euforia rakyat pada era<br />

reformasi malah membuat Pancasila seperti<br />

terpinggirkan, diletakkan pada sudut gelap<br />

bangsa ini. Sebagian masyarakat<br />

menganggap Pancasila bagian dari<br />

otoritanisme penguasa terdahulu.<br />

Yang semakin membuat khawatir<br />

sebagian besar kalangan adalah era<br />

reformasi yang seperti melupakan jati diri<br />

bangsa, dan terasa semakin ‘gawat’ dengan<br />

masuknya berbagai budaya asing tanpa<br />

terkontrol, terutama budaya asing yang<br />

sangat negatif yang bisa merusak moral dan<br />

karakter anak bangsa.<br />

MPR RI dengan gerakan 4 Pilarnya<br />

berusaha keras mengembalikan pemahaman<br />

masyarakat kepada jati diri bangsa kepada<br />

nilai-nilai luhur bangsanya, Pancasila.<br />

Walaupun banyak soal 4 Pilar ini banyak<br />

dipahami dan dilaksanakan adalah sebuah<br />

keniscayaan di negeri Indonesia.<br />

Sosialisasi 4 Pilar dengan berbagai<br />

metode dirancang sebagai upaya<br />

menyampaikan dan menyegarkan ingatan<br />

kolektif bangsa ini akan nilai-nilai luhur<br />

bangsanya untuk membentuk karakter<br />

bangsa yang kuat.<br />

Sosialisasi, menurut Lukman Hakim,<br />

adalah sebuah kerja besar yang sangat<br />

serius, butuh kebersamaan, butuh kerja<br />

bareng antarelemen bangsa. “Karena ini<br />

adalah kerja besar, kami berpikir perlu adanya<br />

badan khusus yang tak hanya melakukan<br />

sosialisasi, tapi juga melakukan kajian-kajian<br />

yang up to date dalam konteks kekinian,” kata<br />

Lukman Hakim dalam acara talkshow ‘4 Pilar<br />

Goes To Campuss’, di Aula Universitas<br />

Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga,<br />

Jawa Tengah, Selasa (4/2).<br />

Dalam hal sosialisasi, kata Lukman Hakim<br />

lebih lanjut, badan khusus ini juga harus<br />

FOTO-FOTO: HUMAS MPR RI<br />

metode penyampaian — salah satunya<br />

talkshow 4 Pilar Goes To Campuss dengan<br />

sasaran sosialisasi para mahasiswa —<br />

merupakan tugas negara yang sangat<br />

penting.<br />

Kenapa penting? Karena, menurut Titaley,<br />

gerakan ini membahas hal-hal yang<br />

mendasar dan sangat penting bagi<br />

kehidupan berbangsa dan bernegara.<br />

Badan apa pun yang nantinya melakukannya<br />

sosialisasi ini, apakah itu MPR atau lainnya,<br />

harus didukung. Sebab, 4 Pilar adalah tugas<br />

yang sangat penting menyangkut<br />

pemahaman nilai-nilai yang mempersatukan<br />

semua anak bangsa.<br />

“Sosialisasi 4 pilar ini jangan tanggungtanggung.<br />

Sosialisasi ini masuk dalam sistem<br />

pendidikan nasional. Sistem pendidikan<br />

nasional dengan masukan 4 Pilar akan<br />

mendidik anak-anak Indonesia menjadi ‘Indonesia’<br />

sebenarnya, berkarakter dan<br />

berbudi pekerti luhur,” tandasnya.<br />

74 EDISI NO.02/TH.VIII/FEBRUARI <strong>2014</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!