01.06.2013 Views

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

delapan ratus enam puluh enam juta seratus ribu rupiah). Rencana<br />

pemanfaatan hasil penghematan untuk kegiatan-kegiatan yang<br />

sangat prioritas antara lain untuk operasional pengadilan Tipikor<br />

seluruh provinsi, pengadaan sarana dan prasarana pengadilan<br />

Tipikor pada 13 provinsi, rekrutmen Hakim Ad hoc Tipikor tahap<br />

lanjutan, pengadaan tanah untuk realokasi pembangunan gedung<br />

kantor baru seluruh lingkungan peradilan, kekurangan langganan<br />

daya dan jasa untuk satuan kerja daerah, dan kegiatan prioritas<br />

seluruh satuan kerja Eselon I Pusat.<br />

b. Reward dan Punishment <strong>Tahun</strong> Anggaran <strong>2011</strong><br />

1) Dalam <strong>Tahun</strong> Anggaran <strong>2011</strong>, pada 2 Maret <strong>2011</strong> Menteri Keuangan<br />

Republik Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri<br />

Keuangan Nomor 38/PMK.02/<strong>2011</strong> tentang Tata Cara Penggunaan<br />

Hasil Optimalisasi Anggaran 2010 Pada <strong>Tahun</strong> Anggaran <strong>2011</strong><br />

dan Pemotongan Pagu Belanja Kementerian Negara/Lembaga<br />

pada <strong>Tahun</strong> Anggaran 2010 yang tidak sepenuhnya melaksanakan<br />

anggaran belanja TA 2010. Kebijakan ini ditindaklanjuti surat Menteri<br />

Keuangan Republik Indonesia kepada seluruh Kementerian Negara/<br />

Lembaga Nomor S-126/MK.02/<strong>2011</strong> hal Penerapan Reward and<br />

Punishment <strong>Tahun</strong> <strong>2011</strong> tanggal 15 Maret <strong>2011</strong>. Intinya, seluruh<br />

Kementerian Negara/Lembaga wajib menyampaikan laporan<br />

hasil optimalisasi <strong>Tahun</strong> Anggaran 2010 sebagai dasar pemberian<br />

reward and punishment. Atas dasar surat Menteri Keuangan<br />

tersebut, <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> telah menyampaikan surat Kepala<br />

Badan Urusan Administrasi kepada Menteri Keuangan <strong>RI</strong> Nomor<br />

119/BUA/Renog/III/<strong>2011</strong> tanggal 28 Maret <strong>2011</strong> perihal <strong>Laporan</strong><br />

Realisasi Anggaran Belanja <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> 2010 sebagai bahan<br />

penilaian untuk penerapan reward and punishment <strong>Tahun</strong> Anggaran<br />

<strong>2011</strong>. Dalam laporan tersebut <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> menyampaikan<br />

laporan realisasi sebesar 85% (Rp3.901.405.078.273) dari pagu<br />

<strong>Tahun</strong> 2010 sebesar Rp5.219.948.230.000. Hasil optimalisasi yang<br />

diperoleh sebesar Rp24.055.497.684 dikurangi sisa anggaran yang<br />

tidak disertai dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan<br />

sebesar Rp13.416.485.335 mendapat sisa hasil positif sebesar<br />

Rp10.639.012.349.<br />

<strong>Laporan</strong> <strong><strong>Tahun</strong>an</strong> <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> - <strong>Tahun</strong> <strong>2011</strong><br />

BAGIAN 6<br />

231

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!