01.06.2013 Views

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sementara itu, pada pengadilan tingkat pertama dan banding, maka perkara<br />

yang masuk pada tahun <strong>2011</strong> menunjukkan kenaikan sebesar ….%, dengan<br />

mayoritas adalah perkara pada peradilan ……….<br />

Terkait dengan perkara yang menarik perhatian publik, khususnya perkara<br />

pidana khusus, dalam hal ini perkara tindak pidana korupsi, sepanjang tahun<br />

<strong>2011</strong> maka catatan yang ada, adalah 1.705 perkara yang mayoritas (92,09%)<br />

dari jumlah tersebut berujung pada amar penghukuman terhadap terdakwa.<br />

Informasi detail tentang kinerja penanganan perkara akan dilaporkan secara<br />

detail pada bagian manajemen perkara.<br />

II IMPLEMENTASI SISTEM KAMAR PADA MAHKAMAH<br />

AGUNG <strong>RI</strong><br />

Pada 19 September <strong>2011</strong>, Ketua <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> menandatangani Surat<br />

Keputusan Ketua <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> (SK KMA) Nomor: 142/KMA/SK/IX/<strong>2011</strong><br />

tentang Penerapan Sistem Kamar di <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong>, yang kemudian<br />

diikuti dengan SK KMA Nomor: 143/KMA/SK/IX/<strong>2011</strong> tentang Penunjukan Ketua<br />

Kamar dalam Sistem Kamar pada <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong>, SK KMA Nomor: 144/<br />

KMA/SK/IX/<strong>2011</strong> tentang Penunjukan Hakim <strong>Agung</strong> Sebagai Anggota Kamar<br />

Perkara dalam Sistem Kamar Pada <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong>. Selanjutnya diikuti<br />

dengan SK KMA Nomor: 162/KMA/SK/X/<strong>2011</strong> tentang Pemberian Nama Tim<br />

pada Kamar-Kamar Perkara di <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong>.<br />

1. Dengan keluarnya beberapa surat keputusan itu, <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong><br />

memasuki era baru, yaitu distribusi perkara akan dilakukan hanya kepada<br />

kamar-kamar tertentu, yang anggota memang memiliki latar belakang yang<br />

sesuai dan permasalahan yang ditangani. Kebijakan ini adalah perubahan<br />

yang signifikan. Sistem kamar akan banyak mengubah tata kerja <strong>Mahkamah</strong><br />

<strong>Agung</strong> <strong>RI</strong>, baik dari sisi rekrutmen, pengelolaan perkara, kebijakan SDM,<br />

maupun proses memeriksa dan memutus. Setidaknya ada tiga alasan<br />

implementasi sistem kamar, yaitu :Mengembangkan kepakaran dan<br />

keahlian Hakim <strong>Agung</strong> dalam memeriksa dan memutus perkara, karena<br />

Hakim <strong>Agung</strong> hanya memutus perkara yang sesuai dengan kompetensi dan<br />

keahliannya.<br />

<strong>Laporan</strong> <strong><strong>Tahun</strong>an</strong> <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> - <strong>Tahun</strong> <strong>2011</strong><br />

BAGIAN 1<br />

5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!