01.06.2013 Views

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Berdasarkan tabel tersebut didapat informasi bahwa <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong><br />

<strong>RI</strong> sepanjang <strong>2011</strong> menjatuhkan putusan kasasi/peninjauan kembali yang<br />

bersifat pemidanaan terhadap 1.570 perkara (92,08%). Sementara putusan<br />

yang membebaskan terdakwa berjumlah 135 perkara, atau 7,92 %. Akan<br />

tetapi putusan yang membebaskan Terdakwa tersebut merupakan putusan<br />

bebas dari pengadilan negeri yang diajukan kasasi, dan kasasinya ditolak<br />

<strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> sehingga terdakwa tetap bebas. Sedangkan putusan<br />

bebas yang dijatuhkan <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> dengan membatalkan putusan<br />

pemidanaan pengadilan negeri/pengadilan, sepanjang tahun <strong>2011</strong> adalah<br />

nihil (0%).<br />

Berdasarkan data tersebut, sebanyak 83,30 % perkara korupsi oleh<br />

<strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> dalam pemeriksaan kasasi dinyatakan terbukti dan<br />

pelakunya dijatuhi hukuman pidana, dan 16,70% perkara dinyatakan<br />

pelakunya bebas. Putusan bebas tersebut merupakan putusan kasasi<br />

terhadap putusan bebas pengadilan negeri yang dinyatakan tidak dapat<br />

diterima sehingga Terdakwa tetap bebas.<br />

Pada tahun <strong>2011</strong>, Putusan Kasasi <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> menjatuhkan<br />

hukuman mati terhadap 2 orang terpidana kasus narkotika/psikotropika.<br />

Sedangkan untuk hukuman seumur hidup, dijatuhkan kepada 10 terpidana<br />

kasus tindak pidana narkotika/psikotropika. Jumlah hukuman seumur hidup<br />

ini naik 1,5 kali lipat (150%) dari tahun 2010 yang berjumlah 4 kasus.<br />

Selain hukuman badan, dalam perkara pidana khusus juga dikenakan<br />

hukuman denda dan uang pengganti yang keseluruhannya berjumlah<br />

Rp992.646.942.760.00 (sembilan ratus sembilan puluh dua milyar enam<br />

ratus empat puluh enam juta sembilan ratus empat puluh dua ribu tujuh<br />

ratus enam puluh ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari uang denda<br />

Rp564,923,925,160.00 (lima ratus enam puluh empat miliar sembilan ratus<br />

dua puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh lima ribu seratus enam puluh<br />

rupiah), dan uang pengganti Rp427,723,017,600.00 ( empat ratus dua puluh<br />

tujuh miliar tujuh ratus dua puluh tiga juta tujuh belas ribu enam ratus rupiah).<br />

Dengan demikian, <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> telah memberikan kontribusi<br />

kepada negara Rp992,646,942,760.00.<br />

<strong>Laporan</strong> <strong><strong>Tahun</strong>an</strong> <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> - <strong>Tahun</strong> <strong>2011</strong><br />

BAGIAN 2<br />

67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!