01.06.2013 Views

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 - Pembaruan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

f. Transparansi Anggaran<br />

Keberadaan teknologi informasi semakin memainkan peran penting<br />

di era globalisasi, seiring perkembangan teknologi tukar menukar<br />

informasi, teknologi telah berkembang menjadi jembatan mitra<br />

lembaga Negara dalam menjalankan fungsinya masing-masing.<br />

Hal ini tampak dalam kerjasama yang dilakukan oleh <strong>Mahkamah</strong><br />

<strong>Agung</strong> dengan lembaga negara lain yaitu, Majelis Permusyawaratan<br />

Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Badan<br />

Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, dan <strong>Mahkamah</strong> Konstitusi<br />

dalam hal menandatangani kesapakatan mengenai Pengembangan<br />

dan Pengelolaan Sistem Informasi Sebagai Sarana dalam rangka<br />

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.<br />

Manfaat yang diharapkan yaitu : akan terbentuk pusat data BPK dengan<br />

menggabungkan data elektronik BPK (E-BPK) dengan data elektronik<br />

auditee (E-Auditee), mempermudah pelaksanaan pemeriksaan BPK,<br />

dan mendorong transparansi dan akuntabilitas data auditee.<br />

Melalui kerjasama diharapkan akan mempermudah pembentukan<br />

“BPK Sinergi”, yaitu mewujudkan efekitivitas pemeriksaan BPK guna<br />

mendorong optimalisasi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan<br />

negara yang transparansi dan akuntabel.<br />

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, masalah keamanan data<br />

perlu diperhatikan karena jaringan komunikasi data yang digunakan<br />

adalah berbasis pada internet. Diharapkan kedua belah pihak harus<br />

dapat menjaga agar data Lembaga Negara yang masuk dalam sistem<br />

informasi ini tidak disalahgunakan.<br />

g. Progres implementasi Pedoman Penyelesaian Kerugian Negara<br />

di <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> dan empat lingkungan peradilan di<br />

bawahnya.<br />

Kerugian negara disebabkan oleh tindakan melanggar peraturan<br />

perundang–undangan yang berlaku. Bendahara, Calon Pegawai<br />

Negeri, Pegawai Negeri bukan Bendahara, dan Pejabat Lain, serta Pihak<br />

Ketiga yang karena perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan<br />

kewajibannya yang dibebankan kepadanya, yang secara langsung<br />

merugikan keuangan negara, wajib mengganti kerugian tersebut dan<br />

<strong>Laporan</strong> <strong><strong>Tahun</strong>an</strong> <strong>Mahkamah</strong> <strong>Agung</strong> <strong>RI</strong> - <strong>Tahun</strong> <strong>2011</strong><br />

BAGIAN 6<br />

235

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!