28.10.2014 Views

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mendapatkan kabar bahwa Ibu Endang menjalani perawatan<br />

di RSCM. Kami semua berdoa semoga yang terbaik yang akan<br />

terjadi bagi Ibu dan akhirnya 2 Mei 2012 Ibu Endang Rahayu<br />

Sedyaningsih berpulang ke pangkuan Tuhan. Selamat jalan Ibu,<br />

semoga apa yang telah dirintis dapat kami laksanakan dengan<br />

baik demi kesehatan masyarakat <strong>Ind</strong>onesia.<br />

“<br />

Subdit P2 Kusta dan Frambusia<br />

Singkat, padat, penuh makna” adalah rangkaian kata yang dapat<br />

mewakili kebersamaan Menteri <strong>Kesehatan</strong> Ibu Endang Rahayu<br />

Sedyaningsih dengan program kusta dan frambusia.<br />

Dukungan dan kehadiran Ibu Menteri ketika memperingati Hari<br />

Kusta Sedunia (HKS) 2010 di Taman Menteng Jakarta, bukan<br />

saja menjadi penyemangat bagi para tenaga kesehatan, namun<br />

juga mengobati rasa rendah diri akibat stigma, yang ada pada<br />

orang yang pernah mengalami kusta. Di sana, dengan penuh<br />

kehangatan dan keceriaan, Ibu menari bersama mereka.<br />

Dalam pertemuan Aliansi Nasional Eliminasi Kusta dan Frambusia<br />

2010 di Jakarta, Ibu Menteri secara langsung menambahkan ke<br />

dalam sambutannya suatu pesan penyemangat dalam upaya<br />

eradikasi frambusia, dengan mengenang jasa almarhum Dr.<br />

Kodhyat yang mendapatkan penghargaan Magsaysay dari<br />

Filipina dalam keberhasilan Beliau mengembangkan program<br />

Treponema Control Program Simplified (TCPS). Hal ini sungguh<br />

menampakkan perhatian Ibu yang mendalam akan suatu ‘Kata<br />

Sambutan’, serta sikap hormat terhadap para pendahulunya.<br />

Seminar Kusta bagi Tenaga <strong>Kesehatan</strong> dalam rangkaian Peringatan<br />

HKS dan tahun Pencegahan Cacat Kusta 2011 kembali mendapat<br />

dukungan dan kehadiran Ibu. Dengan lugas dan berseni, melalui<br />

pantun Ibu berpesan agar tenaga kesehatan sungguh berupaya<br />

untuk mencegah kecacatan, akibat penemuan kasus terlambat<br />

dan penanganan yang tidak tepat, pada orang yang mengalami<br />

kusta.<br />

Di sela kesibukannya, pada September 2011 Ibu berkenan<br />

menyampaikan situasi dan strategi pengendalian kusta<br />

<strong>Ind</strong>onesia di TV Internasional Al Jazeerah. Secara sistematis dan<br />

menarik Ibu menjawab seluruh pertanyaan. Di akhir wawancara,<br />

kami mendapat giliran menjawab tantangan sekaligus pesan<br />

dari Ibu untuk menuntaskan permasalahan kusta, termasuk<br />

dengan meningkatkan pemeriksaan anak usia sekolah, demi<br />

menjaga generasi penerus bangsa dari penularan kusta dan<br />

segala konsekwensinya.<br />

Awal tahun 2012, Seruan Nasional Mengatasi Kusta yang<br />

ditandatangani oleh organisasi profesi kesehatan menjadi karya<br />

indah terakhir Ibu bersama kami. Seruan ini sekaligus menjadi<br />

pekerjaan yang perlu ditindaklanjuti dengan dedikasi dan<br />

semangat yang patut kami teladani dari Ibu.<br />

Subdit P2 ISPA<br />

Sebagai seorang menteri, ibu Endang peduli dengan semua<br />

program yang ada di Kemenkes. Beliau tetap mengupayakan<br />

untuk hadir pada acara/kegiatan tanpa melihat apakah itu<br />

program prioritas atau tidak. Hal ini kami dapat rasakan<br />

ketika beliau membuka Hari Pneumonia Dunia (WPD: “World<br />

Pneumonia Day”) di Bandung 2 November 2009. Acara ini<br />

bersamaan dengan pencanangan pengobatan massal filariasis<br />

tetapi di tempat berbeda.<br />

Hari Pneumonia Dunia ini di fasilitasi oleh IDAI dengan<br />

tema ”Pneumonia, The Forgotten Killer of Children”. Dalam<br />

sambutannya Ibu Endang mengingatkan kembali bahwa<br />

pneumonia adalah pembunuh Balita nomor 2 setelah diare<br />

di <strong>Ind</strong>onesia. Penurunan angka kematian pneumonia Balita<br />

akan berdampak signifikan terhadap pencapaian MDGs. Beliau<br />

menghimbau agar pengendalian pneumonia mendapat<br />

perhatian secara proporsional sehingga penyakit pneumonia<br />

tidak menjadi “the forgotten killer of children”.<br />

Pesan lain pada saat WPD ibu menteri juga mengharapkan agar<br />

109

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!