610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Srikandi <strong>Ind</strong>onesia yang<br />
memberi warna kesehatan <strong>Ind</strong>onesia<br />
Pusat Promosi <strong>Kesehatan</strong><br />
Tidak dapat dipungkiri bahwa Ibu Endang adalah seorang<br />
pemimpin yang punya pandangan yang sangat luas<br />
serta pemikiran yang kuat untuk meningkatkan derajat<br />
<strong>Kesehatan</strong> Masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Hal<br />
tersebut tersirat jelas dalam arahan dan sambutan beliau pada<br />
berbagai acara penting dan strategis, termasuk di tetapkannya<br />
berbagai keputusan menteri kesehatan tentang promosi<br />
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.<br />
Komitmen Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih dalam<br />
pembangunan kesehatan, dilandasi nilai-nilai kerja (Pro Rakyat,<br />
Inklusif, Responsif dan Efektif). Salah satu terobosan penting yang<br />
dilakukannya adalah penguatan kemitraan dengan organisasi<br />
kemasyarakat dan dunia usaha melalui kegiatan CSR.<br />
Beliau pernah mengeluarkan pernyataan yang sangat penting<br />
pada saat “Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara<br />
Kementerian <strong>Kesehatan</strong> dengan 18 Organisasi Kemasyarakatan<br />
dan juga 23 Dunia Usaha Dalam Promosi <strong>Kesehatan</strong> pada<br />
tanggal 20 Agustus 2010.” Berikut cuplikan sambutan beliau,<br />
“Permasalahan kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh<br />
Pemerintah saja, membutuhkan peran serta dari berbagai pihak,<br />
dan pertemuan ini akan menjadi momentum sejarah dalam upaya<br />
pembangunan kesehatan di <strong>Ind</strong>onesia”.<br />
MoU Dunia Usaha<br />
Ibu Endang adalah sosok pemimpin mengutamakan kebijakan<br />
berbasis data atau fakta. Salah satu terobosan kebijakan yang<br />
diambilnya adalah melakukan Kampanye Edukasi secara<br />
nasional tentang pengetahuan komprehensif perihal HIV-<br />
AIDS kepada kelompok usia 15 – 24 tahun. Kebijakan tersebut<br />
berdasarkan temuan Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun<br />
2010 bahwa secara nasional kelompok usia 15 – 24 tahun yang<br />
memiliki pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang<br />
HIV-AIDS hanya 11,4% . Kebijakan yang dibuat Ibu Endang<br />
ini sangat strategis karena selama ini informasi tentang HIV<br />
AIDS sebagian besar diarahkan kepada kelompok risiko (Key<br />
Population). Kelompok umum atau General population masih<br />
terbatas sebagai sasaran kampanye. Padahal kelompok ini perlu<br />
mendapat informasi yang benar tentang HIV AIDS sehingga tidak<br />
tertular HIV AIDS.<br />
Dukungan Ibu Endang dalam pelaksanaan Kampanye Nasional<br />
HIV-AIDS “AKU BANGGA AKU TAHU” Bagi Usia 15-24 Tahun sangat<br />
kami rasakan. Ibu Endang secara terus menerus mendorong<br />
jajaran <strong>Kesehatan</strong>, terutama jajaran Pusat Promosi Kesehaatan<br />
97