28.10.2014 Views

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sebagai biang kerok bencana dan petaka. Kemudian yang<br />

lebih hancur keadaannya, sudah jelas-jelas dialah sutradara<br />

Di balik semua rencana korupsi dan kasus suap menyuap di<br />

kementeriannya, Bukan saja tetap aman di kursinya tetapi juga<br />

tidak tersentuh aparat negara.<br />

Mundur karena kesehatan sudah bukan main hebat luar<br />

biasanya di ini negara, Apalagi kalau mundur karena merasa<br />

bertanggung jawab pada anak buahnya. Di negeri para orang<br />

buta, orang bermata satu dapat menjadi raja penguasa.<br />

Di negara yang mundur bukan tradisinya, ada menteri mundur<br />

karena sakitnya Benar-benar luar biasa, dua jempol baginya,<br />

semoga cepat pulih seperti sedia kala.<br />

Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – Poznan, Poland<br />

Koran Jakarta, Senin, 30 April 2012<br />

Perilaku Elite,<br />

Pengunduran Diri<br />

Menkes Jadi Contoh<br />

bagi Pejabat<br />

JAKARTA - Budaya mundur dari jabatan bila tidak mampu<br />

mengemban amanat yang diberikan perlu ditumbuhkan di<br />

kalangan pejabat, terutama para menteri. Hingga saat ini,<br />

sedikit sekali pejabat di negeri ini yang memiliki mentalitas<br />

seperti itu. Pengunduran diri Menteri <strong>Kesehatan</strong>, Endang Rahayu<br />

Sedyaningsih, karena sakit seharusnya bisa menjadi momentum<br />

untuk menumbuhkan kembali budaya mundur itu.<br />

“Terlepas dari alasan kesehatan, pengunduran diri Menteri<br />

<strong>Kesehatan</strong>, Endang Rahayu Sedyaningsih, mendapat apresiasi<br />

dari berbagai kalangan karena jarang sekali menteri yang<br />

legowo menanggalkan jabatannya. Sikap seperti itulah yang<br />

harus dicontoh,” tegas pengamat politik, Jeirry Sumampow, saat<br />

dihubungi Koran Jakarta, Minggu (29/4).<br />

Jeirry menjelaskan tidak mampu menjalankan tugas bukan<br />

hanya disebabkan sakit. Menteri-menteri yang tidak berhasil<br />

mencapai target yang telah ditetapkan Presiden atau menterimenteri<br />

yang tidak optimal bekerja karena terkontaminasi oleh<br />

kepentingan parpolnya juga masuk kategori tidak mampu<br />

menjalankan amanat Presiden. Yang bersangkutan seharusnya<br />

menyadari dan layak mundur dari jabatannya di kabinet.<br />

“Terutama menteri dari parpol yang selama ini kerap<br />

berseberangan dengan kebijakan Presiden. Selain menteri<br />

tersebut tak terlalu cakap dalam memimpin kementerian, yang<br />

bersangkutan bisa membuat kinerja kabinet SBY tidak bisa fokus<br />

menyelesaikan program pemerintahan hingga 2014,” tegas Jeirry.<br />

Menteri-menteri yang berasal dari parpol itu kerap lebih<br />

mementingkan parpolnya daripada mengikuti fatsun dari<br />

Presiden. Jeirry berharap menteri-menteri itu bersikap arif dan<br />

mau mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan<br />

parpol.<br />

“Satu tahun menjelang pemilu, biasanya para menteri dari parpol<br />

justru memanfaatkan kementerian yang mereka pimpin untuk<br />

keuntungan parpol. Ini akan membebani pemerintah. Sebaiknya<br />

mereka mundur saja,” kata Jeirry.<br />

Sementara itu, Direktur Lingkar Madani <strong>Ind</strong>onesia, Ray Rangkuti,<br />

menyebutkan pengunduran diri Endang Rahayu Sedyaningsih<br />

itu merupakan pembelajaran bagi elite politik. Endang<br />

memperlihatkan sikap bertanggung jawab atas amanat yang<br />

diberikan Presiden. “Dengan penuh tanggung jawab, karena<br />

sakit, Bu Endang mundur dari jabatannya,” tegas Ray.<br />

158

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!