28.10.2014 Views

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Hotline Service Pencegahan Bunuh Diri, anggaran direktorat bina<br />

kesehatan jiwa juga bisa naik 5 kali lipat.<br />

“Dan lain-lain kerewelan saya demi peningkatan pelayanan<br />

kesehatan jiwa di <strong>Ind</strong>onesia. Saya berharap bu Menkes akan<br />

segera pulih dan kuat menjalani proses terapi,”ujarnya.<br />

Prayitno Ramelan.<br />

Sebuah Kisah<br />

untuk Ibu Endang<br />

dalam Berjuang<br />

melawan Kanker<br />

OPINI | 27 April 2012<br />

Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri <strong>Kesehatan</strong> sudah<br />

beberapa waktu diberitakan terkena kanker paru-paru. Beliau<br />

kemudian mengajukan pengunduran diri kepada Presiden SBY<br />

dari jajaran menteri Kabinet <strong>Ind</strong>onesia Bersatu II (KIB-II). Presiden<br />

kemarin setelah menjenguk beliau menyatakan persetujuannya,<br />

agar Menkes dapat berkonsentrasi menjalani pengobatan.<br />

Untuk sementara sebagai pelaksana harian dalam menjalankan<br />

tugas Menkes, Presiden kemarin langsung menunjuk Wakil<br />

Menkes Ali Gufron Mukti. Presiden sangat menghargai kegigihan<br />

pembantunya tersebut, yang tetap menjalankan fungsinya<br />

walau pada saat sudah terkena penyakit mengerikan tersebut.<br />

Ibu Endang telah dirawat selama hampir tiga minggu, dan<br />

saat ini sedang menjalani perawatan rehabilitasi medis dan<br />

fisioterapi serta menggunakan alat bantu untuk asupan<br />

makanan dan minuman. Menkes di deteksi mengidap kanker<br />

paru sejak Oktober 2010 dan telah menjalani pengobatan baik di<br />

dalam dan luar negeri selama kurang lebih satu setengah tahun.<br />

Pengobatan yang selama ini dijalaninya antara lain radiasi lokal<br />

dan bedah beku.<br />

Serangan kanker merupakan hal yang sangat tidak terduga,<br />

menarik yang disampaikan Prof dr Hadiarto Mangun Negoro,<br />

SpP (K), “Menderita kanker termasuk kanker paru itu seperti<br />

mendapat lotre. Kita tidak tahu apakah kita akan mengalaminya<br />

atau tidak,” katanya kepada Sindo. Banyak yang mengatakan<br />

bahwa kanker paru lebih disebabkan karena merokok.<br />

Nah, penulis ingin menyampaikan informasi, apakah seseorang<br />

yang terkena kanker bisa sembuh? Atau apakah pemberitahuan<br />

terkena kanker merupakan lonceng kematian yang ditabuh?<br />

Penyakit kanker seperti dikatakan Prof Hadiarto tidak kita ketahui<br />

akan mengalaminya atau tidak. Beberapa orang terdekat penulis<br />

mengalami serangan kanker dan atas berkat Allah, mereka bisa<br />

sembuh.<br />

Pertama, orang terdekat penulis yaitu Ibu kandung, kini sudah<br />

berusia 92 tahun, Alhamdulillah masih sehat. Sekitar 12 tahun<br />

yang lalu beliau mendertita sakit perut, dan setelah diperiksa<br />

di RS, beliau dinyatakan positif terkena kanker kandungan pada<br />

stadium tiga. Kemudian oleh dokter dilakukan kemoterapi.<br />

Penulis tidak tega melihat Ibu tercinta yang kemudian mendertia<br />

kesakitan, dibagian pinggangnya terdapat memar biru dan<br />

rasanya sakit, sehingga beliau harus dipapah. Mendadak setelah<br />

dua bulan di kemo, si Ibu mengatakan ingin berhaji. Kami semua<br />

terkejut, bagaimana dengan kondisi demikian beliau berangkat?<br />

Karena keinginan kuat, dan beliau sebagai wanita yang “lugu”<br />

atau polos mengatakan akan memohon kepada Allah di Mekkah<br />

katanya. Kami ikhlaskan kalau toh Allah menentukan apapun bagi<br />

beliau. Selama di Mekkah, beliau terus dengan tekun dan yakin<br />

berdoa sambil minum dan membasuh dengan air zam-zam. Pada<br />

saat tawaf beliau dipikul mengelilingi Kabah. Yang terjadi, setelah<br />

selesai berhaji, beliau kembali ke tanah air dengan keadaan sehat<br />

155

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!