610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
610.69 Ind d - Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dilakukan dengan cara mengarsir seperti melukis. Hasilnya, alis<br />
saya cukup cantik.<br />
Ada lagi suatu pengalaman saya dengan bu Endang yang sampai<br />
saat ini masih selalu teringat oleh saya.<br />
Pada suatu hari saya ditelpon bu Endang untuk membuat slide<br />
tentang materi kursus kualitatif dengan praktek indepth interview.<br />
Saya buat sebaik yang saya mampu, kemudian bu Endang<br />
mengoreksi hasil kerja saya. Beberapa hari kemudian, bu Endang<br />
mengajak saya untuk memberi materi tersebut pada peserta<br />
kursus di Bandung. Metode yang dipakai sangat interaktif. Saya<br />
dan bu Endang saling mengisi. Tapi yang mengagumkan adalah<br />
bu Endang memberikan kesempatan kepada saya seluas-luasnya<br />
dan beliau memberikan pendalaman jika penjelasan saya kurang<br />
mantap. Peserta sangat puas dengan materi yang kami berikan.<br />
Betul-betul pengalaman yang berharga bagi saya.<br />
Lutfah Rif’ati<br />
Peneliti Pusat 1 (dahulu Puslitbang BMF)<br />
Enam tahun lalu pertama kali kami bertemu, beriring menuju<br />
NAD pasca tsunami. Kesan pertama, Ibu ini sangat energik!<br />
Ternyata ibu bersuamikan guru saya saat belajar di FKUI 10<br />
tahunan yang lalu. Dunia memang selebar daun kelor. Hari<br />
ketiga di Banda Aceh, NAD.<br />
Saat makan malam bersama di rumah makan dekat basecamp<br />
tiba-tiba bumi bergoyang, piring dan gelas berseluncur<br />
di atas meja, kami bergegas keluar gedung dan, “air naik, air<br />
naik”, orang-orang berteriak panik. Bergerombol orang panik,<br />
berlarian merangsek ke arah tengah kota melintasi kami yang<br />
terpaku kebingungan. Wajahku pias, otak pun jadi kurang waras.<br />
Pendamping lokal yang bergelar “Pak Panglima” membawa<br />
kami ke bawah pohon besar di halaman depan base-camp dan<br />
menginstruksikan jika air sampai ke daerah ini, maka kami harus<br />
meraih dahan pohon tersebut agar tidak terseret arus tsunami<br />
susulan. Tidak puas dengan petunjuk Pak Panglima, saya usul<br />
untuk mengikuti arus manusia yang mengarah ke dataran lebih<br />
tinggi, Blang Bintang.<br />
Dengan pitch control yang sangat baik Ibu berucap: “Lulu, sabar,<br />
kita siap saja disini dan berdoa semoga semua baik-baik saja,” .<br />
Melelehlah ketegangan saya dan makin deras doa mengalir dari<br />
lisan saya. Alhamdulillah tsunami tidak hadir lagi.<br />
Perjalanan karir Ibu adalah ayat kauniyah Allah subhanahu<br />
wa ta’ala, Allah yang mengajarkan kepada manusia tentang<br />
mudahnya Allah membolak-balikkan nasib hamba-Nya semudah<br />
membalik telapak tangan.<br />
Eko Raharjo<br />
Mantan Peneliti Puslitbang BMF/Pensiunan Puslitbang BMF<br />
Bu Endang telah mengajak dan menunjukkan kepada saya<br />
bahwa pekerja seksual komersial (PSK) itu juga manusia yang<br />
tetap harus kita hargai harkat kemanusiaannya walau ada<br />
sisi hitamnya karena kebanyakan dari mereka (PSK) adalah<br />
korban dari ketidak-bertanggung-jawaban kaum lelaki. Mereka<br />
menjadi PSK untuk sekedar “menyambung nyawa” buat diri dan<br />
keluarganya.<br />
Selamat Ultah Bu Endang, semoga Allah memberikan kesehatan<br />
dan ketenteraman batin kepada Ibu.<br />
Supraptini<br />
Peneliti Pusat 3 (dahulu Puslitbang ESK)<br />
Sebagai peneliti, beliau merupakan peneliti yang sangat<br />
bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diembannya,<br />
disiplin, tidak kenal lelah, dan tidak mudah mengeluh atau<br />
menyerah.<br />
Sebagai teman, beliau sangat baik, ramah, dan bersahabat.<br />
Tidak pilih-pilih teman, dan sangat peduli dan mau membantu<br />
teman bila dibutuhkan. Sebagai Menkes, beliau cepat tanggap,<br />
tegas, dan memperhatikan rakyat terutama untuk kesehatan<br />
masyarakat luas.<br />
117