11.07.2015 Views

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

108 | Bunga Rampai <strong>Kehutanan</strong> <strong>Masyarakat</strong> 2011mekanisme kerjasama yang saat ini adalah kesepakatan (agreement) menyangkutakses dan pengelolaan kawasan konservasi di areal konsesi perusahaan.Melalui keberadaan LKD, PT RAPP berharap agar gangguan yang terjadi dikawasan lindung dalam konsesi perusahaan, seperti pembalakan liar (illegallogging) maupun perambahan lahan, akan makin berkurang.KesimpulanUraian ini menggambarkan cerita yang menarik dan panjang. Sejarah desadan kepemimpinan adat dan alam yang asri hingga terdegradasi dalamperkembangan sosialnya. Desa Segati yang dulunya dipenuhi dengan hutanyang diperebutkan berbagai pihak.Di masa orde baru, pemerintah telah menggerus sistem sosial, budaya danpola pengelolaan hutan secara adat. Berbagai pihak merebutkan sumberdayadesa Segati karena letaknya yang strategis, dekat dengan kota kabupaten danprovinsi, serta jenis tanah yang sesuai dengan tanaman primadona, sepertikelapa sawit, HTI, dan karet.Situasi yang sulit telah memaksa penduduk, yang semula mengandalkansumberdaya hutan dan sungai, menjadi buruh. Warga bertahan di antaragemuruh perebutan sumberdaya hutan dan lahan. Satu-satunya yang bisamasyarakat lakukan adalah memanfaatkan sisa hutan. Sisa hutan sebenarnyadisediakan perusahaan HTI untuk kawasan KPPN dan green belt. Sementara,perusahaan yang secara legal mempunyai hak untuk tidak mau kehilanganhaknya. Apalagi dituduh pemerintah sebagai pihak yang tidak bisamengamankan konsesinya. Maka inisiasi dan ide untuk resolusi konflik olehperusahaan dilontarkan ke pihak idenpenden dan netral.Dalam program hutan kemitraan di Segati, FKKM Riau mampu membanguntrust dan menjadi mediator yang fair dan netral dalam penyelesaian konflikmelalui pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan yang berkeadilan. Prosesfasilitasi tidak berjalan mudah dan cepat. Namun hambatan dan tantanganselama proses mediasi konflik berhasil dilalui.Sementara, LKD dan masyarakat bersama-sama melakukan kegiatan partisipatif.Mulai dari pendataan data, pemetaan hingga fasilitasi. Pendekatan kolaborasi ini

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!