11.07.2015 Views

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kehutanan</strong> <strong>Masyarakat</strong>: Pengalaman dari Lapangan | 39Tabel 2. Kegiatan Hutan Rakyat dan Kebun Bbibit Rakyat selama 2010 -2011No Program Jumlah Target Ket1. Hutan rakyat 20.000 Batang 90 Ha Semua kk2. Kebun bibit rakyat 50.000 Batang 125 Ha Melebihi kkTujuan kegiatan ini adalah membuat hutan yang terencana dan mempunyainilai ekonomi tinggi. Dari jumlah tersebut 60% adalah kayu hutan penghasilkayu dan getah. Sedangkan 40% adalah karet, dan dibagikan kepada 90anggota kelompok tani. Ini tentu saja jauh dari cukup, tapi sebagai stimulanuntuk petani, menambah sendiri bibit untuk ditanam dilokasi masing-masing.Tahun 2011 ini, kembali penduduk Sanjan menanam 50.000 bibit kayukayuanendemik, dengan luas sasaran 125 ha. Jenis kayu-kayuan yang akanditanam adalah Keladan 10.000 batang, Omang 10.000 batang, Gaharu4.000 batang, Nyatu 1.000 batang, Janang 1.000 batang, Laban 1.000 batang,dan Karet 20.000 batang. Ini adalah program Kebun Bibit Rakyat yangdicanang pemerintah untuk mengurangi dampak pemanasan global. Sebaiknyamasyarakat mengabaikan pasar karbon, tetapi berusaha mencari pendanaankarbon, karena dengan menanam pohon masyarakat dapat merasakan langsungmanfaatnya.Meski sekarang banyak orang menertawakan pilihan ini sebagai hal bodohdan tidak menghasilkan uang dalam waktu cepat. Akan tetapi program inisangat membantu masyarakat untuk menanam dan membuat hutan kembali.Sebaliknya, jika menanam tumbuhan yang cepat mendatangkan keuntunganseperti kelapa sawit, maka tanah kosong tak tersisa. Upaya menyelamatkanbumi yang semakin panas, perlu usaha mempertahankan hutan alam danmembuat hutan baru, hutan terencana yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.Selain mengurangi dampak gas rumah kaca, juga memberi nilai tambah bagimasyarakat pemilik lahan, dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia.Tantangan Legalisasi Hutan Adat dan Keterlibatan MultipihakPengakuan pemerintah terhadap hukum adat menjadi persoalan yangmenghambat masyarakat dalam memanfaatkan dan mengelola Hutan AdatTomawakng Ompuk. <strong>Masyarakat</strong> adat di Sanjan masih awam terhadap

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!