11.07.2015 Views

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4 | Bunga Rampai <strong>Kehutanan</strong> <strong>Masyarakat</strong> 2011di NTT selama 20 tahun terakhir mencapai 15.163,65 ha/tahun. Sedangkankemampuan pemerintah melaksanakan rehabilitasi hanya 3.615 ha/tahun.Perbandingan antara laju degradasi dan upaya penanaman mencapai 4:1.Selanjutnya deviasi meningkat tajam menjadi 8:1, apabila persentase tumbuhtanaman pada kondisi iklim semi arid hanya mencapai 50 persen. Kondisi inisebenarnya sudah lama diprediksi oleh Suriamihardja (1990), bahwa kegiatanpembakaran vegetasi di NTT mencapai satu juta hektare per tahun di padangrumput dan 100.000 ha/tahun di hutan sekunder.Tantangan rehabilitasi hutan dan lahan makin serius. Sekitar 81 persenmasyarakat di NTT adalah petani yang menggantungkan hidupnya padasektor pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Jumlahpenduduk yang hidup dari sektor pertanian tidak sebanding dengan lahanproduktif yang tersedia. Dampaknya, tekanan sumberdaya lahan makinmeningkat. Adaptasi terhadap kondisi tersebut membuat masyarakat semi aridmemiliki ciri khusus sebagai petani polipalen. Karena berprofesi ganda sebagaipetani sekaligus peternak, petambak dan usaha-usaha lain. Sekalipun demikian,tidak membawa perubahan signifikan dalam memperbaiki kesejahteraanmasyarakat. Penduduk di Timor Barat dan NTT pada umumnya memilikidisparitas pendapatan yang sangat tinggi. Masing-masing sebanyak 84,39%dan 94,09%. Memiliki pendapatan lebih kecil dari Rp 200.000/bulan, hanya15,65% dan 5,91% yang memiliki pendapatan di atas Rp 200.000/bulan.Dengan dominasi masyarakat yang berpenghasilan rendah, maka tekanan danketergantungan terhadap sektor kehutanan makin meningkat.Kondisi ini mendorong Forum <strong>Kehutanan</strong> <strong>Masyarakat</strong> (FKKM) Provinsi NusaTenggara Timur melalui dukungan Sekretariat Nasional FKKM melakukanserangkaian kerjasama dengan berbagai stakeholder, termasuk lembaga adatsetempat sebagai aktor kunci dalam pengembangan Hutan Adat. BerdasarkanData Dinas <strong>Kehutanan</strong> Timor Tengah Selatan (TTS), pada bagian tengah,terdapat potensi enam lokasi hutan adat yang secara turun temurun dijaga dandilestarikan oleh masyarakat setempat. Dari beberapa lokasi hutan adat tersebut,FKKM NTT bersama masyarakat adat setempat telah mengembangkanLaboratarium <strong>Kehutanan</strong> <strong>Masyarakat</strong> sebagai media belajar bersama antar pihak.Laboratorium KM di Hutan Adat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!