11.07.2015 Views

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kehutanan</strong> <strong>Masyarakat</strong>: Pengalaman dari Lapangan | 1415. Dilarang menjual kebun dan lahan garapan kepada orang lain.6. Dilarang mencuri dan menampung hasil curian7. Setiap anggota dilarang melindungi kegiatan yang merugikankelompok8. Setiap anggota kelompok tidak boleh main hakim sendiri.9. Setiap masyarakat dan anggota kelompok dilarang membakar rumputyang diarit kebunnya sendiri.10. Dilarang membuat keruh permasalahan dan memperpanjang masalah.Perempuan dalam pengelolaan kawasan hutanDalam sebuah keluarga, seorang istri dan seorang ibu, tidak dapat dipungkirimemiliki peran sangat penting. Perempuan paling mengetahui secara detailpermasalahan ekonomi keluarga. Sehingga ia dituntut untuk dapat melakukanpengelolaan keuangan. Jika ada ketidaksesuaian antara pemasukan danpengeluaran, maka akan muncul inisiatif untuk membantu mengatasi persoalan.Biasanya kaum perempuan mendukung penuh pekerjaan suami. Ia dengansenang hati membantu. Kaum perempuan juga lebih kreatif untuk mencarisumber ekonomi alternatif. Demikian halnya jika kepala keluarga memiliki matapencaharian sebagai petani. Kaum perempuan bisa dipastikan memiliki peranpenting pula dalam urusan pengelolaan hutan.Peran kaum perempuan di Kelompok Rigis Jaya II sangat penting dalampengelolaan hutan. Perempuan membantu dalam proses penanaman,pemeliharaan dengan membersihkan rumput atau hama tanaman, penyemaian,pemupukan hingga masa panen. Untuk pengolahan paska panen, perempuanterlibat dalam penjemuran hasil hutan bukan kayu. Untuk komoditi kopi,semua proses hingga menjadi kopi bubuk dilakukan oleh perempuan.Kelompok Rigis Jaya II sangat mendukung terhadap peran perempuan. Tahun2007, kelompok pengajian dan arisan kaum perempuan difasilitasi untukmembentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) bernama Rimba Sejati. Jumlahanggota KWT sebanyak 30 orang. Kegiatan rutin kelompok, selain arisan,pengajian dan simpan pinjam, menjadi tenaga kerja di lahan anggota yangmembutuhkan tenaga tambahan pemetik kopi dan pemelihara lahan. Baiklahan kebun di luar kawasan maupun pada areal kerja HKm di dalam kawasan.Pekerjaan setengah hari mendapat upah Rp 12.500. Dari upah itu, sebanyak

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!