11.07.2015 Views

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

158 | Bunga Rampai <strong>Kehutanan</strong> <strong>Masyarakat</strong> 2011hanya 0,489 ton/ha. Selain kopi, masyarakat memanfaatkan hasil hutanberupa rotan, bambu dan madu. Namun potensi rotan perlu dikembangkanmelalui teknik budidaya di kawasan hutan yang dekat dengan permukiman.Sedangkan potensi madu alam relatif tinggi dengan volume rata-ratamencapai 750 sampai 1.000 botol per tahun. Sayangnya kualitas madualam ini belum memenuhi standar pasar, sehingga harga jualnya relatifmurah. <strong>Masyarakat</strong> juga mengembangkan budidaya tanaman Markisa padalahan-lahan di luar kawasan hutan. Tanaman tersebut berpotensi untukdikembangkan di dalam kawasan hutan melalui pengembangan pola-polaagroforestry.2. Penguasaan lahan tanpa bukti SPPT. Areal ini juga didominasi olehkebun kopi.3. Areal yang didominasi oleh rotan yang belum dibudidayakan olehmasyarakat setempat. Di kawasan ini penduduk memanfaatkan hasil hutannon-kayu, seperti madu, markisa dan rotan.4. Areal bekas Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN). Kawasanini sebelumnya dijadikan areal rehabilitasi. Petani memanfaatkan lahan iniuntuk menanam kopi. Jarak antar tanaman kopi 5x5 meter.5. Areal open acces dan dilindungi oleh masyarakat. Luas kawasan ini sekitar 70% dari total kawasan hutan. Tumbuhan rotan alam mendominasi kawasanhutan alam ini.Kearifan Lokal untuk Mengatasi Masalah GlobalMenurut penuturan Pudding, seorang warga Desa Labbo, di desanya terdapatseorang tokoh bernama Daeng Cimba dan di Desa Pattaneteang bernama PuangMuhamma’. Keduanya memiliki kitab klasik, kita’ pitika atau sura’ riolo. Lewatkitab itu, Daeng Cimba dan Puang Muhamma’ dapat meramal kejadian yangterkait cuaca dan iklim, pantangan-pantangan, dan hari baik dalam bercocoktanam. Uniknya, Daeng Cimba dan Puang Muhamma’ mampu meramalcuaca dan iklim dengan sistem perbintangan dan peredaran bulan. NamunPudding khawatir terhadap usia kedua tokoh itu yang kian senja. Terlebih lagi,masyarakat cenderung melupakan kearifan para tokoh.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!