11.07.2015 Views

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

48 | Bunga Rampai <strong>Kehutanan</strong> <strong>Masyarakat</strong> 2011Tradisi dan adat istiadat hutan juga masih dijumpai di sebagian masyarakatmelalui upacara tradisional khanduri uteuen. Ritual dianggap sebagai kewajibanyang harus dilakukan untuk memulai kegiatan di dalam hutan agar terhindardari musibah. Tahapan upacara ini berturut-turut antara lain, upacaramembakar dupa (teöt kemeunyan), menepung-tawari (peusijuk) perkakas alatkerja dan para awak seuneubok, lalu diikuti dengan berdoa bersama (meudoa)yang dipimpin oleh tengku dan makan bersama (pajoeh bu khanduri). Upacaraini dilakukan setiap melakukan kegiatan di dalam hutan seperti: mulaimembuka hutan (chah rimba), memotong kayu-kayu besar (teumeubang),membelah kayu-kayu besar (seumeuplah), membakar ranting, dahan, belukardan pohon-pohon kecil yang telah ditebang (seumeuteut), mencari rotan(meuawé), dan mencari lebah madu (meu unoe).Tradisi lain yang tetap dijaga adalah masih berlakunya sejumlah hukum adatberupa larangan atau pantangan-pantangan adat yang telah mentradisi danditetapkan oleh pemangku adat setempat harus dituruti oleh masyarakatyang berdomisili di kawasan hutan. Larangan-larangan yang masih berlakudi antaranya, tidak melakukan aktivitas ke hutan pada hari Jumat, tidakmelakukan aktivitas ke hutan pada hari Rabu terakhir sebelum bulan puasa(rabu abeeh), dan sebagainya.Selain itu masih ditemukan beberapa kearifan lokal lain yang masih dilestarikanhingga kini untuk mempertahankan dan melestarikan hutan dalam kemukiman.Seperti menanam bak reudeup (pohon dadap hutan) sebagai tanaman pelindung,sekaligus penyubur tanah. Sedangkan dalam pemilihan lahan lokasi pembukaankebun dilakukan dengan mempertimbangkan posisi letak kemiringan yangberpedoman pada poin-poin berikut:1. Tanoh siheet u timu, pusaka jeurat, (miring ke timur pusaka kubur).2. Siheet u barat, pusaka papa, (miring ke barat pusaka papa)3. Siheet u tunong, tanoh geulantan, (miring ke utara tanah yang menang)4. Siheet u seulatan, pusaka kaya (miring ke selatan pusaka kaya).Sementara, untuk penetapan musim tanam padi dilakukan berdasarkanperhitungan kalender lokal yang disebut keunong. Misal, dalam bercocok tanampadi, kalender yang digunakan antara lain:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!