11.07.2015 Views

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

Membangun Kemitraan, Mengembangkan Kehutanan Masyarakat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Hutan Adat identik dengan keberadaan masyarakat adat yang kehidupannyatidak dipisahkan dari keberadaan hutan. Tiga cerita hutan adat dari Aceh, TimorTengah Selatan (NTT), dan Sanjan (Kalimantan Barat) menyatakan bahwaadat masih tumbuh kuat dan dihormati oleh masyarakat dimana hutan menjadibagian penting dalam kehidupan mereka. Yunus Takandewa menuturkanbahwa Hutan Adat di Timor Tengah Selatan berpotensi besar dalam menjagalingkungan, akan tetapi pengakuan dan dukungan belum didapatkan daripemerintah. Rufinus, menceritakan upaya mengukuhkan alasan-alasan di balikproses Pemetaan Hutan Adat Tomawakng Ompuk sebagai proses menjagatradisi dan memperoleh pengakuan dari pemerintah atas Hutan Adat, hinggakini proses itu masih berlangsung. Syaifuddin, Drs. Anwar Ibrahim, danSatriyo Hadi, mengurai pengalaman mereka dalam mengajukan usulan HutanMukim kepada pemerintah, setelah diyakini bahwa syarat diakuinya masyarakatadat sudah dikantongi dengan keluarnya Qonun tentang Mukim, walaupunkemudian tidak serta merta pengakuan itu diperoleh.<strong>Kemitraan</strong> dalam konsepnya adalah kerjasama antara masyarakat setempatdan pemegang izin pemanfaatan hutan atau pemegang hak pengelolaan hutandengan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan. Walau demikiankebijakan teknis tentang Hutan <strong>Kemitraan</strong> ini hingga saat ini belum ada.Ketidaktegasan kebijakan ini menjadikan kemitraan dianggap tidak menjadikeharusan bagi pemegang izin pemanfaatan dan konsesi hutan, akibatnyakesetaraan dan saling menguntungkan menjadi hal yang sulit dijumpai dalampraktek-praktek yang dikembangkan. Dudun dan Eny, dua staf PT FinnantaraIntiga berbagi pengalamannya bagaimana menginisiasi Hutan <strong>Kemitraan</strong> di SeiKunang, dimana masyarakat dilibatkan dalam pembelajaran untuk mengelolalahan kemitraan dengan pola tumpangsari sehingga hasil untuk masyarakatdapat lebih dari biasanya. Aiden Yusti dan Mangarah Silalahi menuturkanpengalaman FKKM Riau mengubah konflik menjadi kemitraan di Segati,bahkan membangun kesepakatan bersama untuk membangun kawasankonservasi desa Segati yang merupakan areal kerja PT RAPP. Pada bagianlain, Nurhadi menyampaikan panjangnya proses membangun kesetaraandalam kolaborasi/kemitraan pengelolaan areal rehabilitasi di Taman NasionalMeru Betiri, serta memperluas wilayah kemitraan dari 7 ha menjadi 4000 hadalam kawasan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!