12.07.2015 Views

Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran

Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran

Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

7.4.4. All-Optical DiodeSuatu all-optical diode adalah suatu divais yang mengijinkan propagasi suatusinyal dengan panjang gelombang/frekuensi tertentu dalam satu arah (unidirectionalpropagation). Dalam kasus ideal, transmisi dioda adalah 100% dalam arah maju(forward) dan sangat kecil atau tidak ada untuk arah perambatan balik (backward).Disain all-optical diode menggunakan kristal fotonik 2D ditunjukkan pada Gb.7.21, dengan menyisipkan beberapa point defect. Dengan bentuk kristal fotonik yangterdiri atad kolom-kolom silinder dielektrik (ε = 11,56 misalnya GaAs atau Si pada 1,5µm) dalam udara. Di dalam lapisan defect dibuat beberapa silinder dielektrik denganpermitivitas nonlinier 7 dan rasio r/a = 0,18. Jika panjang gelombang/frekuensi cahayadiambil 0,326(2πc/a), maka transmitansinya bergantung dari arah dimana cahayadatang, sehingga memiliki karakteristik dioda.(a)(b)Gambar 7.21. (a) Disain all-optical diode dan perhitungan transmitansi sebagai fungsidari frekuensi, dan (b) Karakteristik all-optical diode [taken from S. Mingaleev & Y.Kivshar, J. Opt. Soc. Am. B 19 (2002), p.2241]7.4.5. All-Optical SwitchingKebutuhan yang besar pada divais pemrosesan sinyal optik berkecepatan tinggi,membuat banyak sekali peneliti yang mengusulkan membuat divais all-opticalswitching menggunakan kristal fotonik 2D. Switching terjadi karena penyisipanmaterial optik nonlinier, dimana indeks biasnya bergantung pada intensitas cahayadatang. Switching (perubahan transmisi pada frekuensi tertentu) diatur denganintensitas cahaya datang. Gambar 7.22 memperlihatkan salah satu contoh dari banyak141

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!