Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran
Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran
Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
3.4.1. Distribusi IntensitasIntensitas berkas Hermite-Gauss diberikan oleh:22 ⎡ W ⎡ ⎤ ⎡ ⎤0 ⎤ 2 2x 2 2yIl , m (x, y) = Al,m⎢ ⎥ Gl⎢ ⎥Gm ⎢ ⎥(3.40)⎣W(z)⎦ ⎣W(z)⎦ ⎣W(z)⎦Gambar 3.7., mengilustrasikan kebergantungan intensitas pada normalisasi jaraku = 2 x / W(z) dan v = 2 y / W(z)untuk beberapa nilai l dan m. Berkas orde lebihtinggi memiliki lebar yang lebih besar daripada orde yang lebih rendah. Namun, lebarberkas sebanding dengan W(z), sehingga jika z meningkat, maka profil intensitasdiperbesar dengan faktor W(z)/W 0 dengan tetap mempertahankan bentuk profilnya.Gambar 3.7. Distribusi intensitas beberapa orde terendah dari berkas Hermite-Gaussl ,m ditunjukkan dalam setiap kasus.dalam transverse-plane. Orde ( )3.5. Berkas Laguerre-GaussBerkas Laguerre-Gauss merupakan solusi persamaan paraksial Helmholtzdalam koordinat silinder r = ( ρ,φ,z). Orde terendah dari berkas Laguerre-Gauss adalahGauss.3.6. Berkas BesselDalam setiap pencarian bentuk gelombang berkas, merupakan cara alami untukmenentukan kemungkinan dari eksistensi gelombang-gelombang dengan muka-mukagelombang (wavefront) planar, namun dengan distribusi intensitas yang tak-seragam(non-uniform). Pandang suatu fungsi gelombang dengan amplitudo kompleks:rU() r = A(x, y) exp( −iβz)(3.41)42