12.07.2015 Views

Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran

Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran

Diktat kuliah.pdf - Fisika Universitas Padjadjaran

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Amplitudo-amplitodu dari modus-modus yang berbeda bergantung pada sumbercahaya yang digunakan. Bila sumber cahaya mempunyai distribusi yang sesuai ataucocok dengan suatu modus tertentu, maka hanya modus tersebut yang tereksitasi.Suatu sumber dengan distribusi sembarang s(y) akan menimbulkan atau mengeksitasimodus yang berbeda dengan jumlah modus yang berbeda pula. Fraksi daya yangditransfer dari sumber menjadi modus m bergantung pada kesamaan derajat antara s(y)dan u m (y). Kita dapat mengungkapkan s(y) sebagai superposisi ortogonal dari fungsiu m (y):s ( y) = ∑amum ( y)(4.38)mdimana koefisien a l adalah amplitudo modus yang tereksitasi l :al∫ ∞ −∞( y) u ( y)dy= s(4.39)l4.4.1.2. Input KoplerCahaya dapat dikopel secara langsung ke dalam suatu pandu gelombang denganpemfokusan cahaya pada salah satu ujung pandu gelombang (Gb. 4.16). Untukmengeksitasi suatu modus tertentu, distribusi transversal dari cahaya datang s(y) harussesuai (match) dengan modus tersebut. Polarisasi dari cahaya datang juga harus sesuaidengan modus itu. Karena dimensi dari pandu gelombang papah (slab) sangat kecil,maka pemfokusan dan penyearahan biasanya sangat sulit dan tidak efisien.yLensas( y)n 2n 1u m( y)zGambar 4.16. Kopling dari suatu berkas optik ke dalam suatu pandu gelombang.64

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!