PT Summarecon Agung Tbk | Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT Summarecon Agung Tbk | Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT Summarecon Agung Tbk | Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>PT</strong> SUMMARECON AGUNG <strong>Tbk</strong> DAN ANAK PERUSAHAAN<br />
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI<br />
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember <strong>2010</strong> dan 2009<br />
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)<br />
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)<br />
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)<br />
Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus<br />
terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian<br />
pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi.<br />
Selisih lebih antara biaya perolehan investasi dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih<br />
Anak Perusahaan dicatat sebagai “Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Bagian Aset Bersih Anak<br />
Perusahaan” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun.<br />
Apabila biaya perolehan investasi lebih rendah dari pada bagian Perusahaan atas nilai wajar aset<br />
bersih Anak Perusahaan, maka selisih tersebut dicatat sebagai “Selisih Lebih Bagian Aset Bersih<br />
Anak Perusahaan atas Biaya Perolehan - Bersih” (sebagai bagian dari Hutang Lain-lain dalam<br />
neraca konsolidasi) dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama dua puluh<br />
tahun.<br />
Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan<br />
Asosiasi”, selisih nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proposional atas nilai wajar aset<br />
bersih Anak Perusahaan yang timbul dari perubahan pada ekuitas Anak Perusahaan dan/atau<br />
perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan/<br />
perusahaan asosiasi, disajikan sebagai akun tersendiri di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasi<br />
sebagai “Selisih Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”.<br />
c. Setara kas<br />
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, yang<br />
tidak dibatasi penggunaannya atau tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang, diklasifikasikan<br />
sebagai “Setara Kas”. Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau<br />
dijaminkan diklasifikasikan sebagai “Aset Lain-lain”.<br />
d. Investasi<br />
Sebelum <strong>2010</strong>, investasi dalam saham dengan persentase kepemilikan perusahaan sedikitnya<br />
20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas, dimana biaya perolehan investasi<br />
tersebut akan bertambah atau berkurang sesuai dengan bagian Perusahaan atau Anak<br />
Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan<br />
dividen.<br />
Berdasarkan PSAK No. 15 mengenai “Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi”,<br />
dalam metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi<br />
nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya akan diakui<br />
dengan mengkreditkan kewajiban hanya apabila investor telah menjamin untuk membayar<br />
kewajiban perusahaan asosiasi. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya melaporkan laba, investor<br />
akan mengakui penghasilan hanya setelah bagiannya atas laba melebihi bagiannya atas kerugian<br />
bersih yang belum diakui.<br />
Mulai <strong>2010</strong>, investasi dalam saham dengan persentase kepemilikan Perusahaan tidak lebih dari<br />
20% diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual berdasarkan kebijakan yang<br />
diuraikan dalam Catatan 2v.<br />
e. Penyisihan penurunan nilai<br />
Sebelum <strong>2010</strong>, penyisihan penurunan nilai tersebut ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap<br />
status piutang individual pada akhir tahun. Mulai <strong>2010</strong>, penyisihan, jika ada, ditentukan<br />
berdasarkan kebijakan yang diuraikan dalam Catatan 2v.<br />
12