PT Summarecon Agung Tbk | Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT Summarecon Agung Tbk | Laporan Tahunan 2010 Annual Report
PT Summarecon Agung Tbk | Laporan Tahunan 2010 Annual Report
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>PT</strong> SUMMARECON AGUNG <strong>Tbk</strong> DAN ANAK PERUSAHAAN<br />
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI<br />
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember <strong>2010</strong> dan 2009<br />
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)<br />
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)<br />
o. Pengakuan pendapatan dan beban<br />
Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi<br />
Aktivitas Pengembangan Real Estat” sebagai berikut:<br />
(i) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta<br />
kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh<br />
kriteria berikut terpenuhi:<br />
1. Proses penjualan telah selesai.<br />
2. Harga jual akan tertagih.<br />
3. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap<br />
pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli.<br />
4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli<br />
melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi<br />
berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.<br />
(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan<br />
penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method)<br />
apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:<br />
1. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan<br />
jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.<br />
2. Harga jual akan tertagih.<br />
3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh<br />
pembeli di masa yang akan datang.<br />
4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk<br />
menyelesaikan kapling tanah yang dijual.<br />
5. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam<br />
pendirian bangunan di atas kapling tersebut.<br />
(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya<br />
diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila<br />
seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:<br />
1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan<br />
semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi.<br />
2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah<br />
disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.<br />
3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.<br />
Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari<br />
pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.<br />
Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya<br />
aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan<br />
untuk pengembangan proyek real estat tersebut.<br />
Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub olah raga diakui sebagai pendapatan sesuai masa<br />
sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran klub keanggotaan diterima di muka disajikan sebagai<br />
“Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa<br />
diberikan.<br />
Pendapatan dari hunian kamar hotel diakui pada periode terhuninya. Pendapatan dari jasa hotel<br />
lainnya diakui pada saat jasa atau barang diserahkan kepada pelanggan.<br />
Beban diakui pada saat terjadinya.<br />
16