02.07.2013 Views

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Setelah pemerintahan<br />

Mulawarman,<br />

perkembangan Kutai<br />

selanjutnya tidak dapat<br />

diketahui secara pasti.<br />

““<br />

yang baik dengan kaum Brahmana yang datang ke Kutai. Diceritakan<br />

bahwa Raja Mulawarman sangat dermawan. Ia memberi sedekah<br />

segunung minyak dan lampu. Ia juga memberikan hadiah 20.000 ekor<br />

lembu kepada Brahmana di suatu tempat yang disebut Wafrakeswara.<br />

Wafrakeswara adalah tempat suci untuk memuja Dewa Siwa. Dengan<br />

demikian, dapat kita simpulkan bahwa Raja Mulawarman menganut<br />

agama Hindu Siwa.<br />

Dari besarnya sedekah Raja Mulawarman dan perhatiannya<br />

mengenai keadaan masyarakat, dapat diketahui bahwa Kutai sangat<br />

makmur. Kemakmuran ini didukung oleh peranan Kerajaan Kutai yang<br />

besar dalam pelayanan dan perdagangan dunia. Hal ini disebabkan<br />

karena letak Kutai yang sangat strategis, yaitu berada dalam jalur<br />

perdagangan utama Cina - India.<br />

a. Kehidupan Politik<br />

Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa raja pertama<br />

Kerajaan Kutai yang bernama Kudungga diyakini belum dipengaruhi<br />

agama Hindu. Kudungga diperkirakan adalah seorang pemimpin suku<br />

setempat yang kemudian mendirikan kerajaan pada saat pengaruh<br />

Hindu-Buddha mulai masuk ke Indonesia.<br />

Pada masa pemerintahannya, wilayah Kerajaan Kutai diperluas.<br />

Hal ini dapat diketahui dari diadakannya upacara Aswamedha, yaitu<br />

upacara pelepasan kuda. Kita ketahui bahwa upacara semacam ini<br />

pernah diadakan oleh masyarakat India pada masa pemerintahan<br />

Samudragupta.<br />

Untuk menentukan luas wilayah, Samudragupta melepaskan kudakuda<br />

mereka sejauhmana kuda-kuda itu berlari, sejauh itu pula luas<br />

wilayah kerajaannya. Setelah Aswawarman, Kerajaan Kutai diperintah<br />

oleh Mulawarman. Dari prasasti yang ditemukan diketahui bahwa<br />

pada masa pemerintahan Mulawarman berada dalam masa keemasan,<br />

wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan<br />

Timur. Pada masa pemerintahannya pula, rakyat Kutai hidup makmur.<br />

Setelah pemerintahan Mulawarman, perkembangan Kutai selanjutnya<br />

tidak dapat diketahui secara pasti. Hal ini disebabkan selain tujuh<br />

prasasti, belum ditemukan sumber tertulis yang lain.<br />

b. Kehidupan Sosial<br />

Dari berbagai peninggalan Kerajaan Kutai yang berhasil ditemukan<br />

dapat disimpulkan bahwa pada masa itu kehidupan masyarakat Kutai<br />

sudah sangat teratur. Walaupun tidak secara jelas diungkapkan dalam<br />

prasasti, namun diperkirakan masyarakat Kutai sudah terbagi dalam<br />

kasta-kasta meskipun tidak secara tegas.<br />

Dari penggunaan bahasa Sansekerta dan pemberian hadiah<br />

sapi, disimpulkan bahwa di dalam masyarakat Kutai terdapat golongan<br />

Bab 8 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia<br />

113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!