You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>Aktivitas</strong> <strong>Aktivitas</strong> <strong>Siswa</strong> <strong>Siswa</strong><br />
Carilah informasi<br />
mengenai<br />
kepemimpinan Mpu<br />
Sendok. Adakah yang<br />
dapat kamu pelajari<br />
dari kepemimpinannya?<br />
Jelaskan.<br />
“ Ken Arok mempunyai<br />
cita-cita yang tinggi.<br />
Ia tidak puas hanya<br />
menjadi seorang akuwu.<br />
Ia ingin menjadi raja.<br />
“<br />
Perpecahan Kerajaan Mataram Kuno ini tidak berlangsung lama.<br />
Pada tahun 850 M Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya mengadakan<br />
perkawinan politik dengan Pramodhawardani dari keluarga Syailendra.<br />
Dengan perkawinan ini, Kerajaan Mataram Kuno dapat dipersatukan<br />
kembali.<br />
Pada masa pemerintahan Pikatan-Pramodawardani, wilayah<br />
Mataram berkembang luas meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur.<br />
Rakai Pikatan juga berhasil mendirikan Candi Plaosan.<br />
Sepeninggal Rakai Pikatan, Kerajaan Mataram Kuno diperintah<br />
oleh Balitung (898 - 910 M). Raja Balitung adalah raja terbesar Mataram<br />
dan bergelar Sri Maharaja Rakai Wakutura Dyah Ballitung. Pada masa<br />
pemerintahannya banyak dibangun candi dan prasasti. Di antaranya<br />
adalah komplek Candi Prambanan. Selain itu, Raja Balitung dikenal<br />
dapat mengatur pemerintahan dengan baik sehingga membawa<br />
kesejahteraan bagi rakyatnya.<br />
Setelah Balitung, pemerintahan dipegang berturut-turut oleh Daksa,<br />
Tuladong, dan Wawa. Raja Wawa memerintah antara 924 - 925 M. Ia<br />
kemudian digantikan oleh menantunya yang bernama Mpu Sendok.<br />
Pada masa pemerintahan Mpu Sendok inilah pusat kerajaan Mataram<br />
Kuno dipindahkan ke Jawa Timur. Hal ini disebabkan makin besarnya<br />
pengaruh Kerajaan Sriwijaya yang diperintah oleh Balaputradewa.<br />
Selama abad ke-7 hingga abad ke-9 terjadi serangan-serangan<br />
dari Sriwijaya ke Mataram. Hal ini menyebabkan Mataram Kuno<br />
makin terdesak ke wilayah timur. Selain itu, sering terjadi pula bencana<br />
alam berupa letusan gunung Merapi. Letusan gunung ini diyakini oleh<br />
masyarakat Mataram Kuno sebagai tanda kehancuran dunia. Oleh<br />
karena itu, mereka menganggap letak Kerajaan di Jawa Tengah sudah<br />
tidak layak dan harus dipindahkan.<br />
4. Kerajaan Singasari<br />
Tahukah kamu siapakah Ken Arok? Menurut Kitab Pararaton, Ken<br />
Arok adalah anak seorang petani dari Desa Pangkur. Ibunya bernama<br />
Ken Endok. Di desa itu terletak di sebelah timur Gunung Kawi (dekat<br />
Malang). Pada waktu dilahirkan tubuhnya bersinar. Hal itu menandakan<br />
ia kelak akan menjadi raja besar di Jawa.<br />
Waktu masih muda, Ken Arok adalah seorang anak yang sangat<br />
nakal. Berkat bimbingan Brahmana Lohgawe, Ken Arok menjadi<br />
baik. Ken Arok kemudian mengabdi kepada Akuwu (Kepala desa)<br />
Tumapel. Akuwu itu bernama Tunggul Ametung. Setelah beberapa<br />
lama mengabdi, Ken Arok ingin menjadi akuwu. Ia merebut kekuasaan<br />
Tunggul Ametung. Akhirnya, Ken Arok kemudian menjadi akuwu di<br />
Tumapel.<br />
Bab 8 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia<br />
117