02.07.2013 Views

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sumber: image.google.com<br />

Gambar 11.23<br />

Sungai Musi<br />

Gambar 11.24<br />

Pola pemukiman memanjang jalan<br />

“ Setiap bentang lahan<br />

memiliki ciri khas yang<br />

berbeda sehingga setiap<br />

bentang lahan akan<br />

memberikan pengaruh<br />

yang berbeda bagi<br />

kehidupan manusia.<br />

“<br />

Bab 11 | Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat<br />

sungai merupakan sumber air yang sangat dibutuhkan manusia. Pola<br />

ini terbentuk mengingat sudah sejak lama sungai merupakan sumber air<br />

dan sarana transportasi. Dengan alasan tersebut penduduk membangun<br />

pemukiman dekat dengan alur sungai. Contoh pola pemukiman ini,<br />

yaitu di Bantul (Yogyakarta), Sungai Musi di Sumatra Selatan atau<br />

sepanjang Sungai Barito di Kalimantan Selatan.<br />

b. Pola Pemukiman Memanjang Jalan<br />

Pola ini memiliki ciri berupa deretan pemukiman memanjang<br />

yang letaknya di kanan-kiri jalan. Pola ini terbentuk seiring dengan<br />

kemajuan zaman. Jalan raya menjadi sarana yang membantu gerak<br />

pertumbuhan ekonomi penduduk. Adanya jalan raya memudahkan<br />

hubungan antarwilayah dengan wilayah lain sehingga daerah di sekitar<br />

jalan raya biasanya mengalami perkembangan ekonomi yang lebih<br />

cepat dibandingkan dengan daerah yang jauh dari jalan raya. Oleh<br />

karena itu, lahan di daerah pinggir jalan raya memiliki harga yang<br />

lebih tinggi. Pola pemukiman ini terdapat di semua daerah perkotaan<br />

di Indonesia.<br />

c. Pola Pemukiman Memanjang Jalan Kereta Api<br />

Pola ini memiliki ciri berupa deretan permukiman yang letaknya di<br />

dekat stasiun kereta api. Pola ini terbentuk karena kereta api merupakan<br />

sarana perhubungan dengan tinggal di daerah yang dekat dengan<br />

stasiun kereta api akan memudahkan penduduk dalam mencapai tempat<br />

lain. Pola ini banyak terdapat di pulau Jawa.<br />

d. Pola Pemukiman Memanjang Pantai/Linier Sepanjang Jalur<br />

Pantai<br />

Pola ini merupakan ciri pemukiman daerah pantai yang<br />

penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Pola ini terbentuk<br />

di wilayah pantai. Pola ini terbentuk dengan alasan akan memudahkan<br />

dalam menangkap ikan di laut dan memudahkan mereka untuk pergi<br />

melaut. Pola ini banyak terdapat di daerah pantai Indonesia, seperti<br />

daerah Rengasdengklok (Jawa Barat) dan Tegal (Jawa Tengah) serta<br />

hampir seluruh kepulauan Indonesia.<br />

2. Pola Pemukiman Terpusat (Nukleated)<br />

Pola pemukiman terpusat banyak ditemukan di daerah pegunungan.<br />

Pola pemukiman ini biasanya mengelompok mengelilingi suatu fasilitas<br />

desa, seperti sumber mata air, dan biasanya dihuni oleh penduduk<br />

yang memiliki garis keturunan yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk<br />

mempermudah komunikasi di antara mereka. Pada umumnya hanya<br />

dihuni oleh sedikit penduduk, tidak lebih dari 40 rumah. Contoh bentuk<br />

pemukiman terpusat dapat ditemui di Gunung Slamet (Jawa Tengah).<br />

177

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!