02.07.2013 Views

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bagaimana Menggunakan Buku Ini?<br />

Adik-adikku, agar kamu lebih mudah untuk mempelajari buku ini,<br />

mari kita lihat terlebih dahulu petunjuk bagaimana menggunakan<br />

Bab<br />

1<br />

Lingkungan Kehidupan<br />

Manusia<br />

Standar Kompetensi:<br />

Memahami lingkungan kehidupan manusia.<br />

Kompetensi Dasar:<br />

Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap<br />

Peta Konsep<br />

Lingkungan Kehidupan<br />

Bentuk muka bumi Proses terjadinya<br />

relief bumi<br />

• Relief daratan<br />

• Relief dasar laut<br />

• Tenaga endogen<br />

• Tenaga eksogen<br />

Gambar 1.7 Contoh gunung api<br />

9<br />

Sumber: image.google.<br />

Pengaruh bentuk<br />

bumi bagi kehidupan<br />

• Mata pencaharian<br />

• Bentuk rumah,<br />

pakaian,<br />

kebiasaan<br />

sehari-hari<br />

yang menunjukkan<br />

keadaan yang<br />

berbeda-<br />

Peta Konsep<br />

“<br />

(2) Gunung api strato, terjadi karena adanya letusan eksplosif<br />

dan efusif yang terus menerus, cirinya berbentuk kerucut<br />

dan tubuhnya berlapis-lapis. Jenis gunung api ini merupakan Kepulauan Indonesia<br />

jenis yang terbanyak di dunia, termasuk Indonesia. dilalui oleh jalur<br />

(3) Gunung api maar, terjadi karena adanya letusan eksplosif pegunungan lipatan<br />

yang hanya terjadi satu kali karena dapur magma dangkal<br />

Bab 1 | Lingkungan Kehidupan Manusia dan tenaga yang mendesak dari dalam perut bumi besar 1<br />

dengan material penyumbat kepundan sangat kental.<br />

Oleh karena desakan dahsyat, kepundan terangkat hingga<br />

terbentuklah kawah. Contohnya: Gunung Lamongan (Jawa<br />

Timur) atau Gunung Eiffel di Prancis.<br />

dunia dimana jalur<br />

tersebut masih labil<br />

dan merupakan<br />

potensi untuk<br />

terjadinya gempa<br />

Gambar 1.8 Gunung Lamongan<br />

c. Seismik<br />

Seismik (gempa), yaitu getaran permukaan bumi sebagai<br />

akibat tenaga tektonik atau letusan vulkanik. Gempa dibedakan<br />

menjadi:<br />

(1) Gempa tektonik, artinya gempa yang terjadi akibat<br />

pergeseran lapisan litosfer, biasanya gempa jenis ini paling<br />

besar dan banyak menimbulkan kerugian.<br />

(2) Gempa vulkanik, gempa yang disebabkan adanya letusan<br />

gunung berapi dan bersifat lokal, artinya daerah yang kena<br />

gempa hanya di sekitar kawasan letusan gunung berapi<br />

saja.<br />

(3) Gempa tanah runtuh (longsor), terjadi karena turunnya<br />

(subsidence) atau anjloknya bagian tanah pada gua atau<br />

pada daerah tambang.<br />

Kepulauan Indonesia dilalui oleh jalur pegunungan<br />

lipatan dunia dimana jalur tersebut masih labil dan berpotensi<br />

untuk terjadinya gempa tektonik. Titik pusat gempa disebut<br />

hiposentrum. Makin dangkal hiposentrum, makin kuat gempa<br />

yang terjadi. Titik di permukaan bumi yang tepat secara vertikal<br />

<strong>Aktivitas</strong> <strong>Siswa</strong><br />

Sumber: image.google.com<br />

Berkunjunglah ke<br />

perpustakaan atau<br />

toko buku terdekat.<br />

Carilah referensi<br />

mengenai gelombang<br />

tsunami yang terjadi<br />

di NAD. Kemudian,<br />

diskusikanlah dengan<br />

temanmu tentang<br />

bagaimana terjadi,<br />

apa akibat yang<br />

ditimbulkannya, dan<br />

bagaimana usaha<br />

menyelamatkan diri<br />

dari tsunami!<br />

Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII<br />

Standar Kompetensi dan Kompetensi<br />

Dasar<br />

Kemampuan yang harus dimiliki oleh<br />

siswa setelah mempelajari bab tersebut.<br />

Peta Konsep<br />

Diagram yang menunjukkan struktur<br />

konsep dalam bab tersebut<br />

“<br />

Highlight, yang perlu diketahui oleh<br />

pembaca dari halaman tersebut.<br />

<strong>Aktivitas</strong> <strong>Siswa</strong>,<br />

merupakan contextual problem<br />

yang harus diselesaikan siswa<br />

dengan cara berpikir kritis<br />

terhadap permasalahan yang<br />

vii

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!