02.07.2013 Views

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sumber: image.google.com<br />

<strong>Aktivitas</strong> <strong>Aktivitas</strong> <strong>Siswa</strong><br />

<strong>Siswa</strong><br />

Menurutmu, mengapa<br />

sering terjadi perang<br />

saudara yang<br />

menyebabkan Majapahit<br />

lemah? Kemukakan<br />

pendapatmu!<br />

Gambar 8.5<br />

Prasasti Yupa<br />

Wikramawardhani meninggal pada 1492, ia digantikan putrinya<br />

yang bernama Suhita. Ratu Suhita memerintah Kerajaan Majapahit<br />

sampai 1447. Suhita tidak mempunyai putra. Ia digantikan oleh adik<br />

tirinya yang bernama Kertawijaya yang memerintah pada 1451. Raja<br />

selanjutnya adalah Kertabhumi yang memerintah sampai 1478, ia<br />

dikalahkan oleh Ranawijaya.<br />

Ranawijaya merupakan Raja Majapahit yang terakhir. Ia<br />

memerintah sampai 1519. Kerajaan Majapahit lemah akibat sering<br />

terjadi perang saudara. Setelah Ranawijaya meninggal, Kerajaan<br />

Majapahit dipegang oleh Adipati Udara. Ia kemudian dikalahkan oleh<br />

Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Adipati Unus. Kerajaan Demak<br />

saat itu sudah memeluk agama Islam. Dengan runtuhnya kerajaan<br />

Majapahit, tidak ada lagi kerajaan bercorak Hindu di Jawa.<br />

B. Peninggalan Sejarah Masa Hindu-Buddha<br />

di Indonesia<br />

Kamu telah mengetahui kerajaan-kerajaan yang bercorak<br />

Hindu-Buddha yang pada akhirnya harus berakhir dan dikalahkan<br />

oleh Kerajaan Demak yang bercorak Islam. Namun, kerajaankerajaan<br />

terdahulu meninggalkan bukti-bukti sejarahnya. Mari pelajari<br />

pembahasan selanjutnya.<br />

1. Peninggalan Sejarah yang Bercorak Agama<br />

Hindu<br />

Peninggalan sejarah yang bercorak agama Hindu di antaranya<br />

adalah sebagai berikut:<br />

a. Prasasti Yupa di Kutai, Kalimantan Timur, merupakan peninggalan<br />

sejarah Kerajaan Kutai.<br />

b. Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu atau Kolengkak, Pasir<br />

Awi, Prasasti Muara Cianten di Bogor, Jawa Barat, merupakan<br />

peninggalan sejarah Kerajaan Tarumanegara.<br />

c. Prasasti Tugu di Jakarta Utara, DKI Jakarta, dan Prasasti Lebak<br />

atau Cidanghiang di Lebak Banten, merupakan peninggalan<br />

sejarah Kerajaan Tarumanegara.<br />

d. Prasasti Panlegan, Penumbangan, Hantang, Talan, Jeoun, Weleri,<br />

Angin Jaring, Semandhing, dan Prasasti Ceker, di Kediri, Jawa<br />

Timur, merupakan peninggalan Kerajaan Kediri.<br />

e. Candi Jago, Kidal, Singasari, Kagenengan, dan Arca Prjnaparamita<br />

di Malang. Jawa Timur, merupakan peninggalan dari Kerajaan<br />

Singasari.<br />

f. Candi Sawentar di Blitar, Jawa Timur; Candi Jabung dan Kedaton<br />

di Probolinggo Jawa Timur, Candi Tikus di Mojokerto, Jawa Timur,<br />

merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit.<br />

Bab 8 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia<br />

121

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!