02.07.2013 Views

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Temuannya yang pertama ditemukan di daerah Trinil, kabupaten<br />

Ngawi, Jawa Timur.<br />

Pada waktu penggalian diketahui, bahwa bumi berlapis-lapis,<br />

dan pada setiap lapisan kerap ditemukan fosil-fosil tumbuhan, hewan,<br />

dan manusia yang menjadi ciri khusus dari setiap lapisan. Fosil adalah<br />

sisa-sisa manusia, hewan, dan tumbuhan yang telah membatu karena<br />

tertimbun tanah ribuan, bahkan jutaan tahun yang lalu.<br />

Berikut ini akan dibahas mengenai jenis-jenis fosil manusia purba<br />

yang ditemukan di Indonesia. Coba kamu cermati dan pelajari.<br />

a. Pithecantropus<br />

Pada 1890, Dr. Eugene Dubois, seorang ahli arkeologi<br />

menemukan fosil di daerah Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Fosil pertama<br />

yang ia temukan adalah tempurung kepala dan tulang rahang. Dalam<br />

penggalian selanjutnya, di tempat yang sama ia menemukan tulang<br />

paha kiri. Setelah dikonstruksi, tubuh fosil temuannya diperkirakan<br />

tingginya antara 165 sampai dengan 180 cm dengan fragmen tubuh<br />

yang masih sederhana dengan cara berjalan mereka yang masih belum<br />

sempurna. Cara berjalan sudah mulai berdiri tegak dan volume otaknya<br />

masih kecil. Organ tubuh luarnya masih menyerupai binatang primata.<br />

Karena sudah berjalan dengan berdiri tegak walaupun belum sempurna<br />

seperti sekarang, maka fosil ini diberi nama Pithecantropus erectus,<br />

artinya manusia kera yang dapat berjalan tegak. Selain itu, fosil ini<br />

disebut juga fosil manusia Jawa.<br />

Pada 1936, berbekal dengan temuan Dubois, dua orang peneliti<br />

yaitu, Duyfes dan Van Koenigswald kembali berhasil menemukan fosil<br />

erectus di Perning, kabupaten Mojokerto (Jawa Timur). Hasil temuannya<br />

adalah tengkorak anak-anak dengan usia sekitar 6 tahun, diperkirakan<br />

hidup 1,9 juta tahun yang lalu. Karena ditemukan di Mojokerto, maka<br />

Pithecantropus erectus kali ini dinamakan Pithecantropus mojokensis<br />

(manusia kera dari Mojokerto) atau disebut juga Pithecantropus<br />

robustus.<br />

b. Megantropus<br />

Fosil Megantropus ditemukan di desa Sangiran pada 1936 sampai<br />

dengan 1941. Penemunya adalah Van Koenigswald. Meganthropus<br />

diperkirakan hidup 2 juta tahun yang lalu dan para ahli menyebutnya<br />

Meganthropus palaeojavanicus, artinya manusia raksasa dari Jawa<br />

Kuno. Fragmen tubuh yang ditemukannya adalah berupa rahang<br />

atas dan bawah. Makanan utama Meganthropus diperkirakan adalah<br />

tumbuh-tumbuhan.<br />

“ Fosil adalah sisa-sisa<br />

manusia, hewan, dan<br />

tumbuhan yang telah<br />

membatu karena<br />

tertimbun tanah ribuan,<br />

bahkan jutaan tahun<br />

yang lalu.<br />

Gambar 2.6<br />

Eugene Dubois<br />

Gambar 2.7<br />

Pithecantropus erectus<br />

Gambar 2.8<br />

Pithecantropus robustus<br />

18 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII<br />

“<br />

Sumber: image.google.com<br />

Sumber: image.google.com<br />

Sumber: image.google.com

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!