You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Sumber: image.google.com<br />
Gambar 11.2<br />
Sawah<br />
Sumber: image.google.com<br />
Bab 11 | Pola Kegiatan Ekonomi Masyarakat<br />
Ciri-ciri pertanian rakyat adalah:<br />
a) lahan pertanian rakyat;<br />
b) modal kecil;<br />
c) peralatan manual (sederhana), dan<br />
d) sistem pengolahan secara tradisional.<br />
Adapun yang termasuk pada kegiatan pertanian rakyat ada tiga<br />
macam, yaitu:<br />
1) Sawah<br />
Sawah adalah kegiatan pertanian yang dilakukan di tanah<br />
basah atau tanah yang memiliki cadangan air cukup banyak. Sistem<br />
pertanian sawah termasuk sistem yang lebih baik daripada cara lain.<br />
Karena, selain sudah menetap, teknik cara pengolahannya pun sudah<br />
dianggap sempurna. Pertanian sawah berdasarkan sistem pengairannya<br />
dibedakan menjadi dua, yaitu:<br />
a) Sawah irigasi. Sawah jenis ini tidak pernah berhenti produksi<br />
sekalipun pada musim kemarau, karena pengairannya tetap.<br />
b) Sawah tadah hujan. Sawah jenis ini hanya dapat diproduksi setiap<br />
musim hujan tiba. Jadi, pengairannya hanya tergantung pada saat<br />
musim hujan tiba.<br />
2) Ladang<br />
Berladang adalah kegiatan pertanian yang dilakukan di tempattempat<br />
yang tidak memiliki banyak persediaan air. Berladang biasanya<br />
dilakukan dengan cara berpindah-pindah tempat, dan sistem ini masih<br />
mengandalkan air hujan sebagai sumber bagi tanaman.<br />
3) Tegalan<br />
Tegalan adalah kegiatan pertanian yang dilakukan di tanah kering.<br />
Sistem tegalan sudah lebih maju dibandingkan berladang, karena petani<br />
sudah menetap dan jenis tanamannya pun beragam.<br />
Sekarang, upaya apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan<br />
produksi pertanian? Berikut ini adalah upaya-upaya peningkatan dalam<br />
produksi pertanian.<br />
Gambar 11.3 Ladang dan tegalan<br />
Sumber: image.google.com<br />
165