Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
“ Selain membicarakan<br />
tentang perumusan<br />
dasar negara,<br />
rapat BPUPKI juga<br />
membentuk Panitia<br />
Sembilan yang<br />
langsung diketuai oleh<br />
Ir. Soekarno dan Drs.<br />
Moh. Hatta sebagai<br />
wakilnya.<br />
“<br />
4) Kesejahteraan sosial<br />
5) Ketuhanan Yang Maha Esa<br />
Bab 10 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Kolonial<br />
Selain Ir. Soekarno, pada 29 Mei 1945, Mr. Muh. Yamin pun<br />
mengusulkan lima dasar negara Indonesia merdeka, yaitu:<br />
1) Perikebangsaan<br />
2) Perikemanusiaan<br />
3) Periketuhanan<br />
4) Perikerakyatan<br />
5) Kesejahteraan sosial<br />
Pada sidang 31 Mei 1945, Prof. Drs. Sutomo mengusulkan lima<br />
dasar negara Indonesia merdeka, yaitu:<br />
1) Persatuan<br />
2) Kekeluargaan<br />
3) Mufakat dan demokrasi<br />
4) Musyawarah<br />
5) Keadilan sosial<br />
Selain membicarakan tentang perumusan dasar negara, rapat<br />
BPUPKI juga membentuk Panitia Sembilan yang langsung diketuai<br />
oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakilnya. Persidangan<br />
ditunda sampai bulan Juli, tetapi pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan<br />
kembali mengadakan rapat. Keputusan rapat menghasilkan lahirnya<br />
Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang merupakan rumusan awal<br />
pembukaan UUD 1945. Isi piagam Jakarta adalah:<br />
1) Ketuhanan yang berkewajiban menjalankan syariat-syariat Islam<br />
bagi para pemeluknya<br />
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab<br />
3) Persatuan Indonesia<br />
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam<br />
permusyawaratan atau perwakilan<br />
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.<br />
159