02.07.2013 Views

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ini membuktikan adanya Kerajaan Hindu tertua di Nusantara, yaitu<br />

Kerajaan Kutai di Kalimantan.<br />

Yupa pertama kali dibuat oleh Raja Mulawarman sebagai bukti<br />

bahwa raja sudah mempersembahkan korban dan berbagai hadiah<br />

kepada Brahmana. Prasasti Yupa juga mencantumkan tulisan sebagai<br />

berikut:<br />

1) Raja pertama di Kerajaan Kutai adalah Kudungga.<br />

2) Putra Kudungga adalah Asmawarman.<br />

3) Asmawarman sebagai pembentuk keluarga atau Wamsakarta.<br />

4) Asmawarman mempunyai tiga putra di antaranya adalah<br />

Mulawarman.<br />

5) Mulawarman membawa Kerajaan Kutai ke masa kejayaan dengan<br />

memberi sedekah kepada Brahmana berupa 20.000 ekor sapi.<br />

e. Prasati Tarumanegara<br />

Ada beberapa prasasti yang ditemukan pada zaman Kerajaan<br />

Tarumanegara. Prasasti itu adalah Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu,<br />

Pasir Awi, dan Prasasti Cianteun yang semuanya ditemukan di daerah<br />

Bogor. Prasasti Tugu ditemukan di Cilincing, Jakarta. Prasasti Lebak<br />

ditemukan di Desa Lebak, di tepi Sungai Cidanghiang, Banten.<br />

Keterangan yang ada pada prasasti dapat diketahui bahwa di Jawa<br />

Barat pada zaman dahulu terdapat masyarakat yang hidup teratur.<br />

Mereka sudah hidup menetap dan bertani. Mereka hidup makmur.<br />

Untuk keperluan pengairan dibangun sungai Gomati juga berguna<br />

untuk mencegah banjir.<br />

Keterangan pada prasasti membuktikan bahwa Raja Tarumanegara,<br />

yaitu Purnawarman telah memperhatikan rakyatnya. Sepeninggal Raja<br />

Tarumanegara tidak diketahui lagi perkembangan selanjutnya.<br />

f. Tradisi Nyepi<br />

Nyepi merupakan upacara agama Hindu di Bali dalam rangka<br />

pergantian tahun Caka. Upacara Nyepi dimulai dengan pacaruan.<br />

Pacaruan adalah upacara korban suci untuk menyucikan Bhuta Kalla.<br />

Setelah pacaruan dianjurkan dengan Sipeng atau Amatigeni. Sipeng atau<br />

amatigeni, yaitu kegiatan memusnahkan pikiran panas supaya tenang<br />

dan memohon keselamatan umat terhadap Ida Sanghyang Widhi. Pada<br />

hari Nyepi dilarang menyalakan api, bekerja, bepergian, dan berhubung<br />

antara suami dan istri. Setelah Sipeng dilanjutkan dengan ngembakgeni.<br />

Ngembakgeni adalah pembebasan dari upacara sipeng.<br />

124 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!