You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
yang siap tempur, tiba-tiba muncul wabah penyakit cacar melanda di<br />
daerahnya. Akhirnya, Pangeran Antasari terkena penyakit tersebut<br />
dan meninggal pada 11 Oktober 1762 di Bayan, Kalimantan Selatan.<br />
Beliau dimakamkan di Banjarmasin. Gelar beliau adalah Panembahan<br />
Amirudin Khalifatul Mukminin.<br />
6. Perlawanan Tengku Cik Ditiro<br />
Tengku Cik Ditiro dilahirkan pada 1836 dengan nama kecilnya<br />
Muhammad Saman. Ia dibesarkan dalam lingkungan agama yang kuat,<br />
dan ia sudah menunaikan haji.<br />
Pada Mei 1881, Pasukan Cik Ditiro dapat merebut benteng<br />
Belanda di Indragiri, Lamboro, dan Apeuk Galong. Dilanjutkan dengan<br />
menyerang ke Pulau Breuh dengan harapan pada 1883 Belanda<br />
dapat diusir dari Bumi Aceh. Belanda mengalami kesulitan untuk<br />
menundukkan Cik Ditiro. Kemudian, Belanda membujuk damai, namun<br />
Cik Ditiro menolaknya.<br />
Karena Belanda sulit untuk membujuk Cik Ditiro, akhirnya Belanda<br />
menggunakan cara halus, dikhianati oleh teman seper-juangannya, yaitu<br />
seorang wanita dengan berpura-pura mengantar makanan yang sudah<br />
ditaburi racun, kemudian beliau sakit dan wafat pada Januari 1891 di<br />
Benteng Apeuk Galang Aceh.<br />
F. Z a m a n P e n d u d u k a n J e p a n g d i<br />
Indonesia<br />
1. Kedatangan Tentara Jepang ke Indonesia<br />
Perang Asia Timur Raya yang dipelopori Jepang dapat menguasai<br />
Negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pada 8 Desember 1941<br />
Angkatan Udara Jepang menyerang pangkalan laut Amerika Serikat<br />
di Hawaii. Tujuannya untuk menguasai negara-negara Asia di bawah<br />
kekuasaan Jepang. Jepang menyerbu Indonesia (Hindia Belanda) pada<br />
tanggal 11 Januari 1942 dengan mendaratkan pasukannya pertama kali<br />
di Tarakan, Kalimantan Timur.<br />
Secara berturut-turut Jepang mendaratkan pasukannya di<br />
Indonesia, kemudian menguasainya. Berikut ini adalah rangkaian<br />
penguasaannya.<br />
1) menduduki Balikpapan (21 Januari 1942)<br />
2) menduduki Pontianak (29 Januari 1942)<br />
3) menduduki Samarinda (03 Februari 1942)<br />
4. menduduki Kotabangun (05 Februari 1942)<br />
5. menduduki Banjarmasin (10 Februari 1942)<br />
6. menduduki Palembang (16 Februari 1942)<br />
Gambar 10.8<br />
Tengku Cik Ditiro<br />
154 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII<br />
Sumber: image.google.com