Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Penderitaan rakyat juga dialami oleh kaum perempuan. Mereka<br />
dijadikan pemuas nafsu tentara Jepang. Penderitaan ini menimbulkan<br />
perlawanan rakyat, seperti:<br />
1) di Singaparna (Tasikmalaya), pada 25 Februari 1944, terjadi<br />
perlawanan terhadap Jepang dipimpin oleh K.H. Zainal Mustafa.<br />
K.H. Zainal Mustafa ditangkap dan dibunuh dengan kejam di dalam<br />
penjara Jepang di Jakarta.<br />
2) di Blitar (Jawa Timur) pada 14 Februari 1945, terjadi perlawanan<br />
PETA terhadap Jepang dipimpin oleh Shodanco Supriyadi.<br />
3. Peranan Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan<br />
Kemerdekaan Indonesia<br />
Usaha-usaha menjelang proklamasi kemerdekaan merupakan<br />
titik puncak kemerdekaan untuk dapat menentukan nasibnya sendiri<br />
tanpa ada tekanan dari pihak lain atau bangsa lain. Pada 17 Agustus<br />
1945, bangsa Indonesia melangkah keluar dari kungkungan penjajahan<br />
menuju masa depan.<br />
Untuk merdeka ternyata tidak mudah, perlu pengorbanan dalam<br />
rangka mewujudkan kemerdekaan bangsa. Kita perlu mempersiapkan<br />
perangkat-perangkat negara.<br />
Peristiwa kehancuran dan kekalahan Jepang, yaitu dibomnya<br />
Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus<br />
1945, tidak banyak diketahui oleh bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan<br />
oleh:<br />
1) Jalur komunikasi lewat radio diputus dan dilarang keras oleh<br />
Jepang.<br />
2) Dinas propaganda Jepang selalu mengetengahkan kemenangan<br />
Jepang atas Sekutu.<br />
Namun, para pemimpin pemuda mengetahui peristiwa tersebut<br />
pada tanggal 15 Agustus 1945, dimana Jepang menyerah tanpa syarat<br />
kepada sekutu melalui berita BBC di Bandung.<br />
Jepang pernah menjanjikan para pemimpin pemuda Indonesia<br />
dan menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia sehingga 1<br />
Maret 1945 dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan<br />
Kemerdekaan Indonesia) yang diketuai oleh Dr. KRT Radjiman Widyo<br />
Diningrat dengan anggota 60 orang, di antaranya: Ir. Soekarno dan<br />
Drs. Moh. Hatta. Dalam kerjanya BPUPKI bersidang menyampaikan<br />
rumusan dasar negara Republik Indonesia.<br />
Pada 1 Juni 1945, Soekarno dalam pidatonya mengatakan bahwa<br />
dasar negara Indonesia adalah Pancasila, yaitu:<br />
1) Kebangsaan Indonesia<br />
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan<br />
3) Mufakat atau demokrasi<br />
158 Sudut Bumi - IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII