You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Raja yang paling<br />
terkenal dari Kerajaan<br />
Tarumanegara adalah<br />
Purnawarman.<br />
““<br />
a. Kehidupan Politik<br />
Sumber-sumber sejarah yang berhasil ditemukan tidak banyak<br />
memberikan informasi tentang sejarah Kerajaan Tarumanegara. Ketujuh<br />
Prasasti yang ditemukan hanya memberikan gambaran Kerajaan<br />
Tarumanegara pada masa Raja Purnawarman. Namun demikian,<br />
dari prasasti Tugu dapat diketahui bahwa Purnawarman bukanlah<br />
raja pertama Kerajaan Tarumanegara. Menurut prasasti ini sebelum<br />
Purnawarman menggali Sungai Gomati, ayah Purnawarman telah<br />
menggali Sungai Candrabhaya (sekarang Bekasi).<br />
Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Tarumanegara adalah<br />
Purnawarman. Hal ini didasarkan pada tulisan yang terdapat pada<br />
Prasasti Ciaruteun, Jambu, dan Lebak. Pada Prasasti Ciaruteun<br />
terdapat tulisan yang berbunyi: “Inilah dua bekas telapak kaki, yang<br />
seperti Dewa Wisnu ialah kaki yang mulia penguasa negeri Taruma”.<br />
Pada prasasti Jambu tertulis: “Gagah mengagumkan dan jujur terhadap<br />
tugas adalah pemimpin manusia yang tiada taranya yang terkenal tidak<br />
dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang tapak kakinya, yang<br />
senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh, hormat kepada para<br />
pangeran, tapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya.”<br />
Sementara, pada Prasasti Lebak terdapat tulisan: “Tanda keperwiraan,<br />
keagungan, dan keberanian yang sungguh-sungguh dari raja dunia, Yang<br />
Mulia Purnawarman yang menjadi panji sekalian raja”.<br />
Pada masa pemerintahan Raja Tarumanegara, rakyat Tarumanegara<br />
hidup makmur. Hal ini diperkuat dengan tulisan pada Prasasti Tugu<br />
yang menceritakan tentang hadiah raja yang sedemikian besar kepada<br />
Raja Brahmana dan usaha raja untuk membangun sistem irigasi bagi<br />
rakyatnya.<br />
Perkembangan Kerajaan Tarumanegara selanjutnya tidak diketahui.<br />
Para ahli sejarah memperkirakan bahwa kerajaan ini hancur setelah<br />
mendapat serangan dari Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7.<br />
b. Kehidupan Sosial<br />
Seperti halnya masyarakat Kutai, masyarakat Tarumanegara<br />
hidup dalam susunan masyarakat yang teratur. Golongan Brahmana<br />
merupakan kelompok yang bertugas mengatur kehidupan keagamaan.<br />
Kaum Ksatria merupakan golongan bangsawan yang mencakup<br />
raja beserta kerabatnya. Sementara, para petani, pedagang, pelaut,<br />
pemburu, peternak, dan nelayan merupakan golongan terbesar dalam<br />
masyarakat.<br />
Sehubungan dengan penggalian saluran air sulit diperkirakan<br />
apakah para pekerja penggalian tersebut termasuk golongan Sudra<br />
dari daerah-daerah taklukkan Tarumanegara. Prasasti yang ditemukan<br />
hanya menceritakan bahwa Raja Purnawarman adalah raja yang gagah<br />
berani dan disegani musuh-musuhnya.<br />
Bab 8 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia<br />
115