You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
mempunyai cita-cita<br />
menyatukan seluruh<br />
““<br />
Gambar 8.3<br />
Candi Sumberjati<br />
Sumber: image.google.com Kertanegara<br />
Kaisar Mongol itu beberapa kali mengirimkan utusan kepada<br />
Kertanegara. Maksudnya untuk menundukkan Kertanagara. Karena<br />
kesal, Kertanegara mengirim kembali utusan itu setelah telinganya<br />
dipotong. Tentu saja tindakan Kertanegara membuat Kubhilai Khan<br />
marah sekali. Ia kemudian mengirim tentaranya ke Jawa untuk<br />
menghukum Kertanegara.<br />
Pada 1292, Kertanegara diserang oleh Raja Jayakatwang dan<br />
berhasil mengalahkan Kerajaan Singasari, tetapi Kertanegara terbunuh.<br />
Ia dimakamkan di Candi Singasari.<br />
5. Kerajaan Majapahit<br />
Raja Kertanegara mempunyai menantu bernama Wijaya. Ia adalah<br />
putra Lembu Tal. Ketika terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya<br />
berhasil melarikan diri ke Madura bersama istri dan pengiringnya. Di<br />
Madura, ia diterima oleh Arya Wiraraja, salah seorang bupati bawahan<br />
Raja Kertanegara.<br />
Atas saran Wiraraja, Wijaya kemudian mengabdikan diri kepada<br />
Raja Jayakatwang. Ia diberi hutan untuk tempat tinggalnya. Hutan itu<br />
dibuka menjadi desa dengan bantuan orang Madura, rakyat Wiraraja.<br />
Desa itu kemudian diberi nama Majapahit.<br />
Pada 1293 datang tentara Mongol yang dikirim oleh Kubhilai Khan<br />
untuk menghukum Raja Jawa. Kedatangan tentara Mongol disambut<br />
baik oleh Wijaya. Ia mempunyai rencana menyerang Jayakatwang.<br />
Berkat bantuan tentara Cina, Jayakatwang dapat dikalahkan. Wijaya<br />
kemudian menjadi raja di Kerajaan Majapahit.<br />
Wijaya menggunakan gelar Kertarajasa. Ia memerintah dengan<br />
bijaksana. Para pengikutnya yang berjasa membantunya menjadi raja<br />
diberi anugerah. Arya Wiraraja diberi daerah kekuasaan di Lumajang,<br />
Nambi dijadikan Patih Kerajaan Majapahit. Kehidupan rakyat sangat<br />
diperhatikan. Perdagangan dengan daerah luar Jawa dan para pedagang<br />
asing sangat maju. Pelabuhan Tuban, Gresik, dan Sedayu sangat ramai<br />
dikunjungi para pedagang. Hasil utama Kerajaan Majapahit adalah<br />
beras. Selain itu, hukum dijalankan dengan adil. Siapa yang salah<br />
dihukum, dan semua tunduk kepada hukum tanpa pengecualian.<br />
Kertarajasa mempunyai putra bernama Jayanagara Ia putra<br />
permaisuri. Dari istri lainnya, Gayatri, Kertarajasa mempunyai putri<br />
bernama Tribuwanatunggadewi. Setelah meninggal, Kertarajasa<br />
dimakamkan di Candi Sumberjati, di selatan Blitar (Jawa Timur).<br />
Pengganti Kertarajasa adalah Jayanagara. Ia dikenal sebagai raja<br />
yang lemah. Pada masa pemerintahannya banyak terjadi pemberontakan.<br />
Salah satu pemberontakan itu dipimpin oleh Ranggalawe, Adipati<br />
Tuban. Dalam pemberontakan itu Ranggalawe terbunuh.<br />
Bab 8 | Perkembangan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia<br />
119