02.07.2013 Views

Pekerjaan Sosial Jilid 3.pdf

Pekerjaan Sosial Jilid 3.pdf

Pekerjaan Sosial Jilid 3.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

512<br />

masalah harus merupakan suatu kemitraan antara pekerja<br />

sosial dan klien. Dan keempat, klien harus<br />

menggunakan sejumlah struktur kekuasaan yang<br />

berpengaruh (jejaring keluarga, jejaring bantuan, jejaring<br />

pribadi, dan jejaring-jejaring lainnya) untuk mencapai<br />

suatu pemerataan kekuasaan.<br />

Kelompok-kelompok dukungan memberikan<br />

kesempatan-kesempatan kepada orang-orang yang<br />

diviktimisasikan oleh kekerasan pasangan intim dengan<br />

cara mengungkapkan perasaan-perasaan pribadi mereka,<br />

mempertimbangkan pilihan-pilihan alternatif, dan<br />

mengevaluasi keputusan-keputusan. Sesi-sesi-kelompok<br />

sering memudahkan orang-orang yang diviktimisasikan<br />

itu untuk menjajaki isu-isu yang berkaitan dengan<br />

perspektif mereka sendiri dan cara-cara membina relasi<br />

dengan orang lain. Kelompok-kelompok dukungan<br />

memberikan suatu forum untuk menghadapi stres dan<br />

kemarahan serta memecahkan masalah-masalah relasi.<br />

Mereka memberikan suatu kerangka dasar untuk<br />

mempromosikan perubahan masyarakat dan sosial.<br />

Dalam menerapkan suatu model pemberdayaan ke dalam<br />

usaha-usaha mereka dengan kaum perempuan yang<br />

mengalami kekerasan dalam rumahtangga, Nosko dan<br />

Breton (1997-1998: 46, 62-63, dalam DuBois & Miley,<br />

2005: 421) menemukan bahwa penghormatan, hak<br />

menentukan nasib sendiri, dan individualisasi yang<br />

diperlihatkan berkaitan dengan elemen-elemen kunci dari<br />

prakek pekerjaan sosial dengan kelompok. Sebagai<br />

contoh, dalam kaitan dengan perencanaan, pekerja sosial<br />

yang menganut suatu perspektif pemberdayaan “tidak<br />

lagi memandang bahwa tangung jawab ada pada mereka<br />

untuk menggambarkan apa yang dibutuhkan di dalam<br />

kelompok, sekarang mereka bertanya secara langsung<br />

kepada anggota-anggota kelompok” (h. 421). Pada<br />

dasarnya, mereka mengarahkan dengan cara mengikuti<br />

petunjuk-petunjuk kliennya. Dengan suatu pendekatan<br />

yang berorientasikan pemberdayaan, kekuasaan beralih<br />

kepada klien. Sebagai contoh, Nosko dan Breton<br />

menunjukkan mereka “bekerja dengan perempuan untuk<br />

belajar tentang penganiayaan bukan untuk

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!