Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
372<br />
menghadapi masalah-masalah yang berorientasi<br />
sosial, untuk menerima konsultasi dan asesmen<br />
pelayanan sosial yang segera, untuk<br />
mengembangkan relasi yang efektif antara sistem<br />
penegakan hukum dan sistem pelayanan sosial, dan<br />
untuk memberikan rujukan-rujukan kepada<br />
pelayanan-pelayanan yang berbasiskan masyarakat<br />
yang sesuai (Corcoran, Stephenson, Perryman, &<br />
Allen, 2001; Dean et al, 2000; Treger, 1995, dalam<br />
DuBois & Miley, 2005: 309).<br />
b. Kesaksian pengadilan dan pekerjaan sosial<br />
forensik<br />
Apakah bekerja di dalam peradilan kriminal atau di<br />
bidang-bidang praktek lainnya, pekerja soaial dapat<br />
dipanggil untuk memberikan kesaksian pengadilan.<br />
Untuk mempersiapkan diri mereka dalam<br />
berinteraksi dengan sistem peradilan, pekerja sosial<br />
harus “ mengetahui lebih banyak bagaimana<br />
hukum-hukum dibuat, diubah, dan diperkuat”<br />
(Barker & Branson, 2000: 12, dalam DuBois &<br />
Miley, 2005: 309). Mereka juga harus memahami<br />
landasan prosedur-prosedur pengadilan, peran-peran<br />
berbagai petugas yang berkaitan dengan pengadilan,<br />
peraturan-peraturan untuk memperoleh bukti, dan<br />
persyaratan-persyaratan hukum yang berkaitan<br />
dengan relasi dan kewajiban-kewajiban mereka<br />
kepada klien mereka.<br />
Sebagai saksi pengadilan, pekerja sosial harus<br />
memberikan informasi yang akurat yang didasarkan<br />
atas pengetahuan pribadi mereka. Kesaksian yang<br />
efektif menyajikan fakta-fakta secara jelas dan<br />
mengindari penggunaan jargon. Catatan-catatan<br />
yang akurat adalah penting dan kadang-kadang<br />
dapat diperiksa sebagai bukti. Sebagai contoh,<br />
kasus-kasus perlindungan anak diperdengarkan<br />
melalui pengadilan remaja dan pengadilan keluarga.<br />
Pekerja sosial kesejahteraan anak memberikan<br />
kesaksian pada hal-hal yang berkaitan dengan<br />
penganiayaan, penerlantaran, pengakhiran hak-hak<br />
pengasuhan, dan perencanaan permanensi (dimana