You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
orang-orang yang tuna wisma di dalam masyarakat, dan<br />
strategi-strategi yang mereka sepakati untuk memenuhi<br />
kebutuhan-kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang<br />
yang telah diidentifikasikan itu. Strategi ini penting<br />
karena inilah pertama kali pemerintah pusat mengakui<br />
secara resmi hubungan antara kurangnya perumahan<br />
yang terbeli dan krisis ketunawismaan yang melanda<br />
Amerika Serikat akhir-akhir ini” (Johnson, 1995: 1343,<br />
dalam DuBois & Miley, 2005: 297).<br />
4. Respons pekerjaan sosial terhadap<br />
ketunawismaan<br />
Pekerja sosial harus mengembangkan program-program<br />
yang inovatif untuk mengalamatkan sebab-sebab akar<br />
dan dampak-dampak pribadi dari ketunawismaan. First,<br />
Rife dan Toomey (1995) mengusulkan strategi-strategi<br />
pekerjaan sosial yang berwajah banyak (multifaceted<br />
social work strategies) seperti pelayanan-pelayanan yang<br />
menjaga kelangsungan kehidupan, pelayanan-pelayanan<br />
rehabilitasi, dan pengadvokasian kebijakan serta<br />
program. Program-program yang yang menjaga<br />
kelangsungan kehidupan memenuhi kebutuhankebutuhan<br />
sehari-hari orang-orang yang tuna wisma<br />
seperti akses kepada rumah penampungan dan makanan<br />
darurat, perumahan transisional, dan pelayananpelayanan<br />
sosial. Manajemen kasus memainkan peran<br />
yang semakin menonjol di dalam program-program dan<br />
pelayanan-pelayanan tersebut di atas. Temuan-temuan<br />
penelitian menunjukkan bahwa pemberian subsidi untuk<br />
sewa perumahan merupakan suatu komponen yang<br />
sangat penting dari program-program transisional yang<br />
berhasil (Shlay, 1994, dalam DuBois & Miley, 2005:<br />
297). Pelayanan-pelayanan rehabilitasi berfungsi<br />
melampaui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar.<br />
Pelayanan-pelayanan ini meliputi program-program<br />
seperti pendidikan, magang, program-program<br />
penyembuhan ketergantungan obat-obat terlarang, dan<br />
pelayanan-pelayanan kekerasan dalam rumahtangga<br />
“untuk membantu menyiapkan keluarga-keluarga agar<br />
dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka sendiri”<br />
(First, Rife, & Toomey, 1995: 1335, dalam DuBois &<br />
Miley, 2005: 297). Terakhir, pengadvokasian kebijakan<br />
355