Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
(dicuekin), ditolak, atau yang lebih parah lagi diolok-olok<br />
oleh teman-temannya yang tidak cacat. Memperlihatkan<br />
simpati yang merendahkan, mengalihkan pandangan,<br />
kesengajaan yang dibuat-buat, dan kesunyian yang aneh<br />
menimbulkan interaksi-interaksi sosial yang menegangkan.<br />
Di dalam kenyataan, relasi-relasi interpersonal antara<br />
orang-orang cacat dan orang-orang yang tidak cacat<br />
cenderung mengikuti suatu model interaksi sosial yang<br />
superior-inferior. Secara lebih jelas, orang-orang cacat<br />
ditempatkan pada “posisi-posisi sosial yang<br />
terstigmatisasikan” dan rentan terhadap sikap-sikap<br />
prasangka buruk, praktek-praktek diskriminasi, dan<br />
pemberian stereotip yang negatif” (Scotch, 2000, dalam<br />
DuBois & Miley, 2005: 333).<br />
Pekerja sosial harus menyadari marjinalitas sosial dan<br />
stigma yang dirasakan oleh orang-oarng cacat untuk<br />
mengorientasikan orang-orang cacat tersebut ke dalam<br />
masalah-masalah yang mereka hadapi di dalam interaksi<br />
sosialnya dengan keluarga dan masyarakat. Programprogram<br />
rehabilitasi harus mendiskusikan dampak stigma,<br />
memudahkan klien menghadapi perasaan-perasaanya, dan<br />
melaksanakan metode-metode yang efektif dalam<br />
menghadapi dan menjawab balik dampak-dampak stigma.<br />
4. Pemberdayaan relasi<br />
Sikap-sikap pekerja sosial yang memandang rendah klien<br />
akan menciptakan kondisi-kondisi yang mengganggu<br />
pemberdayaan. Membatasi harapan-harapan kita terhadap<br />
orang-orang yang memiliki kecacatan benar-benar<br />
menguatkan identitas diri mereka yang negatif dan<br />
merendahkan rasa kendali pribadinya. Penelitian<br />
eksploratoris yang memfokuskan diri pada perspektif klien<br />
terhadap relasi mereka dengan pekerja sosial<br />
mendemonstrasikan ini dengan cara mengidentifikasikan<br />
beberapa isu yang penting dalam relasi pekerja sosial dengn<br />
kliennya yang cacat, termasuk:<br />
• Terburu-buru menilai klien berdasarkan<br />
kecacatannya<br />
• Tidak menghargai keunikan setiap klien<br />
413