30.03.2014 Views

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

135 Juta pada 1977. Bahkan, juga tak melupakan fenomena sosial<br />

yang terjadi seperti lagu Lari Pagi, yang dalam beberapa tahun terakhir<br />

kembali digandrungi para profesional Ibu Kota dengan membentuk<br />

aneka komunitas berlari.<br />

Semua lagu tentang isu-isu tersebut masih enak didengar dan<br />

aktual dengan perkembangan zaman kiwari. Ini menandakan,<br />

karya Rhoma sarat dengan pengamatan terhadap realitas sosial.<br />

Dia punya sikap dan karya nyata untuk membuktikan kecintaannya<br />

pada bumi pertiwi.<br />

Tak mengherankan bila majalah Asiaweek dalam artikel “Superstar<br />

with a Message” (edisi 16 Agustus 1985) menyebut Rhoma<br />

Irama sebagai “Southeast Asia Superstar”.<br />

lll<br />

Selain menyoroti karya-karya Rhoma, baik yang Melayu maupun syairsyair<br />

yang kental dengan dakwah, Shofan mengupas rencana Rhoma<br />

menuju Istana Merdeka. Lewat Partai Kebangkitan Bangsa, Rhoma telah<br />

mendirikan pos-pos pemenangan di sejumlah daerah hingga membuat<br />

tabloid RIFFORI (Rhoma Irama for RI).<br />

Cita-cita atau ambisi tersebut tentu sah-sah saja di alam demokrasi.<br />

Contoh pun sudah ada di Amerika Serikat dan Filipina. Sebelum menjadi<br />

Presiden Amerika ke-40, Ronald Wilson Reagan pernah berakting dalam<br />

film Bedtime for Bonzo (1951). Begitu juga Joseph Ejercito Estrada, sebelum<br />

memimpin Filipina (1998-2001), selama tiga dekade menjadi aktor film.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!