Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
isnis<br />
Pendiri WhatsApp, Jan<br />
Koum, tidak terburu-buru<br />
menjadikan WhatsApp<br />
sebagai mesin uang.<br />
Albert Gea/REUTERS<br />
ripada harga “sebuah” WhatsApp, perusahaan<br />
yang hanya memiliki 55 karyawan.<br />
Angka ini spektakuler bahkan dalam ukuran<br />
akuisisi perusahaan dunia. Facebook, misalnya,<br />
“cuma” membayar US$ 1 miliar untuk mendapatkan<br />
Instagram. Lenovo, perusahaan komputer<br />
Cina, juga “hanya” membayar US$ 2,9<br />
miliar untuk mendapatkan Motorola Mobility,<br />
perusahaan ponsel Amerika Serikat. Padahal<br />
Motorola Mobility memiliki 3.800 karyawan<br />
dengan pabrik lengkap, sedangkan WhatsApp<br />
hanya memiliki 55 karyawan.<br />
Pembelian ini lebih spektakuler karena<br />
Whats App bisa dibilang belum menghasilkan<br />
apa-apa. CEO dan salah satu pendiri WhatsApp,<br />
Jan Koum, sudah dari jauh-jauh hari mengatakan<br />
mereka saat ini belum berkonsentrasi pada<br />
urusan mendapatkan uang.<br />
“Kami memandang monetisasi (menjadikannya<br />
sumber uang) baru akan berjalan setelah<br />
5 atau 10 tahun berjalan,” kata Koum seperti<br />
dikutip sebuah media Desember tahun silam.<br />
“Kami saat ini sedang berusaha membangun<br />
perusahaan yang bisa tetap bertahan sampai<br />
100 tahun mendatang.”<br />
Dalam pernyataan setelah perusahaan diambil<br />
alih Facebook, Koum kembali mengungkapkan<br />
hal yang sama. Ia kembali menolak<br />
iklan dipasang di WhatsApp, meski iklan bisa<br />
menjadi sumber uang. Ia puas dengan model<br />
langganan saat ini—gratis pada tahun pertama<br />
dan membayar sekitar US$ 1 (Rp 11 ribu) per<br />
tahun. “Monetisasi belum menjadi prioritas<br />
kami,” katanya seperti dikutip New York Times.<br />
Zuckerberg pun sadar uang tidak akan datang<br />
cepat dari WhatsApp. “Saya pikir kami mungkin<br />
akan kehilangan uang untuk sementara waktu,”<br />
Majalah detik 3 - 9 maret 2014