30.03.2014 Views

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

seni hiburan<br />

teater<br />

bawah beringin besar di alun-alun Yogyakarta,<br />

hidup dari pemberian anak-anak angkatnya<br />

yang juga hidup di alun-alun.<br />

Selain Retno, anak Ma’e adalah Panut (Aryo<br />

Nagoro), yang pekerjaan resminya pengemis.<br />

Dia kerap berbohong kepada Ma’e ketika<br />

memberikan sebagian penghasilannya dan setiap<br />

kali itu pula Ma’e tahu Panut berbohong.<br />

“Kowe nyopet lagi ya, Le? Emoh aku, nih ambil<br />

lagi saja uangnya.”<br />

Panut pernah berjanji tidak akan mencopet<br />

lagi. Ma’e ingin Panut jadi kuli. Lagi pula dia<br />

pencopet yang buruk, tangannya tidak cekatan,<br />

sering kepergok. Tadi pagi dia gagal mencopet<br />

ponsel di Pasar Beringharjo setelah tangannya<br />

gemetar, akhirnya ponsel itu dikembalikan kepada<br />

pemiliknya.<br />

Anak angkat Ma’e satu lagi adalah Koyal (Banon<br />

Gautama), pengemis yang doyan beli lotre<br />

tapi tidak pernah menang, dan sekarang nyaris<br />

hilang ingatan. Koyal yakin suatu hari pasti<br />

akan dapat duit setinggi Gunung Merapi. Duit<br />

itu akan dibelikannya rumah mewah, mobil<br />

mewah, punya langganan becak untuk keliling<br />

kota, dan duit itu akan ditaburkan di rumah<br />

Ma’e serta rumah orang-orang kampung.<br />

“Gila! Mimpi gila! Asu!” Tukijan (Arief Wiyatna)<br />

memaki Koyal. Tukijan adalah pemuda<br />

pengangguran yang ingin membuka lahan di<br />

pulau seberang. Dia menaruh hati pada Retno<br />

dan tidak peduli pekerjaan atau masa lalu<br />

perempuan itu.<br />

Tukijan ingin menikahi Retno dan membawanya<br />

ke pulau seberang, membuka dan<br />

menggarap lahan baru di sana. Namun Retno<br />

berat meninggalkan ibu angkatnya yang sudah<br />

sepuh itu. Mengapa harus berlelah-lelah meng-<br />

Majalah detik 3 - 9 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!