Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
ekonomi<br />
Peternak di Australia<br />
memiliki organisasi<br />
Asosiasi Wagyu Australia,<br />
yang anggotanya para<br />
peternak sapi ras Jepang<br />
itu.<br />
nal, yakni Kobe beef—tapi asal sapinya bukan<br />
kelahiran Jepang, melainkan Australia. Pemilik<br />
Holy cow, Afit Dwi Putranto, menjamin daging<br />
itu dari sapi murni ras Jepang alias full blood.<br />
“Sapinya asli Jepang yang dibawa ke Australia,”<br />
kata Afit. “Namun tidak ada percampuran<br />
dengan sapi di Australia.”<br />
Mulai tahun ini, Afit mungkin tidak perlu lagi<br />
menjelaskan “KTP” si sapi<br />
yang dagingnya disajikan di<br />
atas piring rumah makan miliknya.<br />
Pasalnya, pemerintah<br />
sudah mengizinkan impor<br />
sapi Jepang, dan pemerintah<br />
Tokyo sudah menawarkan<br />
mengekspornya.<br />
“Kalau ada pengusaha kita<br />
mau mengambil (daging wagyu)<br />
dari Jepang dengan harga dan kualitas Jepang,<br />
ya silakan saja,” kata Direktur Jenderal Perdagangan<br />
Luar Negeri Kementerian Perdagangan,<br />
Bachrul Chairi. Meski begitu, sejauh ini belum<br />
ada importir yang mengajukan permohonan<br />
impor sapi yang pasarnya sangat terbatas itu.<br />
Langkah ini diambil setelah Organisasi Kesehatan<br />
Hewan Internasional yang bermarkas<br />
di Paris, Office International des Epizooties,<br />
menyatakan Jepang sudah bebas penyakit<br />
mulut dan kuku serta sapi gila pada Mei 2013.<br />
Keputusan ini disusul dengan langkah Organisasi<br />
Perdagangan Luar Negeri Jepang (JETRO),<br />
yang mengirim proposal ke Indonesia untuk<br />
memasok daging dari Kobe.<br />
Di Jepang sendiri, istilah Kobe beef sudah<br />
dipatenkan untuk sapi ras Tajima, yang dibesarkan<br />
dan dipotong di wilayah Hyogo. Jepang<br />
tidak pernah mengekspor Kobe beef ini sampai<br />
2012. Tidak mengherankan jika harian Amerika<br />
Serikat, Miami New Times, misalnya, pernah<br />
meributkan label “Kobe Beef” di restoran-restoran<br />
di Negara Bagian Florida karena dagingnya<br />
bukan dari Jepang.<br />
Karena soal itu, para peternak di luar Jepang<br />
menggunakan istilah wagyu untuk menyebut<br />
sapi serupa dengan yang dari Kobe, Ibu Kota<br />
Hyogo, itu. Peternak di Australia, misalnya,<br />
memiliki organisasi Asosiasi Wagyu Australia,<br />
yang anggotanya para peternak sapi ras Jepang<br />
itu.<br />
Australia menjadi negara terbesar kedua<br />
Majalah detik 3 - 9 maret 2014