You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
interview<br />
ketatanegaraan. Dua hal itu terpisah, tapi duaduanya<br />
harus dikuasai oleh calon. Itu bukan<br />
alternatif.<br />
Artinya?<br />
Ketatanegaraan adalah ahli hukum tata<br />
negara. Sedangkan konstitusi meliputi segala<br />
aspek kehidupan bangsa, karena dalam konstitusi<br />
diatur tentang ideologi, sistem ekonomi,<br />
Keputusan MK tidak bisa di-review dan bersifat<br />
mengikat. Karena itu, hakim konstitusi tidak<br />
boleh orang sembarangan.<br />
Tap mendengarkan<br />
pendidikan, serta pertahanan. Nah, kalau ada<br />
review tentang undang-undang ekonomi, apakah<br />
inline dengan Pasal 33 UUD 1945, lantas<br />
siapa orang yang pantas melakukannya? Ya,<br />
orang yang mengerti ekonomilah.<br />
Hubungan kausalitas antara syarat itu<br />
dan putusan MK?<br />
Begini, keputusan presiden atau DPR bisa dianulir,<br />
tapi keputusan MK tidak bisa di-review<br />
dan bersifat mengikat. Tidak boleh diganggu.<br />
Juga perkara yang masuk harus cepat diputuskan.<br />
Soal impeachment misalnya. Kalau tidak<br />
segera diputuskan, akan menjadi bola liar. Soal<br />
undang-undang yang di-review misalnya, kalau<br />
lama tidak diputuskan, akan berdampak pada<br />
para pelaksana undang-undang, karena ragu.<br />
Karena itu, hakim konstitusi tidak boleh orang<br />
sembarangan.<br />
Tapi apa sih arti istilah negarawan yang<br />
Anda maksud?<br />
Dulu, saat kami membahas (amendemen)<br />
UUD 1945, tidak ada kata sepakat (tentang arti<br />
negarawan itu). Kami berpendapat, nantilah<br />
(istilah) itu dibahas dalam undang-undang.<br />
Saya pernah dua kali menghubungi Pak Oetojo<br />
Oesman (Menteri Kehakiman era Orde Baru)<br />
untuk dicalonkan sebagai Ketua MK, tapi beliau<br />
tidak tertarik karena itu memang lembaga<br />
baru. Setelah itu, banyak orang yang menyebut-nyebut<br />
nama saya, tapi juga tidak bersedia<br />
karena saya belum sampai pada predikat itu.<br />
Majalah detik 3 - 9 maret 2014