30.03.2014 Views

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

isnis<br />

Mesin trike alias gantole<br />

bermesin. Busi dan suku<br />

cadang pesawat kecil ini<br />

menggunakan suku cadang<br />

mobil.<br />

Budi alimuddin/detik foto<br />

obsesi sejak kecil adalah menjadi pilot. Cita-cita<br />

pria asal Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, itu<br />

terbengkalai. Akhirnya lulusan Somerset College,<br />

Inggris, itu bisa merealisasi cita-citanya<br />

setelah ia bekerja di perusahaan multinasional.<br />

Populasi pesawat ini relatif sedikit di Indonesia,<br />

padahal harganya tidak semahal yang<br />

banyak dibayangkan orang. Robert, yang juga<br />

menjadi Ketua Umum Asia Aero Flying Club<br />

Cibubur, misalnya, sudah hampir lima tahun ini<br />

memiliki pesawat kecil berkapasitas dua tempat<br />

duduk buatan Flight Design dari Jerman, yakni<br />

seri CTSW. Pesawat itu ia beli Rp 1,5 miliar, tidak<br />

berbeda jauh dengan banyak mobil mewah<br />

yang berseliweran di Jakarta.<br />

Meski bisa dibilang “murah” untuk ukuran<br />

olahraga dirgantara, harga itu masih mahal<br />

dibanding di luar negeri. Pasalnya, di Indonesia<br />

pajaknya bisa mencapai 62-67 persen. “Padahal<br />

di Amerika Serikat, Australia, dan Jerman, pesawat<br />

ini biaya pajaknya nol persen,” ucap Bagas.<br />

Jika tidak ada pajak barang mewah, harga<br />

pesawat terbang kecil bakal sangat murah.<br />

“Bayangkan saja, harga pesawat itu tak lebih<br />

mahal ketimbang mobil Pajero Sport,” kata<br />

Robert, yang pekerjaan sehari-harinya adalah<br />

memimpin operasi perusahaan dari Swiss,<br />

Sefar, untuk wilayah Indonesia.<br />

Harga lebih miring lagi bisa didapatkan untuk<br />

tipe pesawat trike. Harga baru pesawat yang<br />

berbentuk gantole bermesin ini di Indonesia<br />

sekitar Rp 600 juta. Tapi yang bekas jauh lebih<br />

murah. “(Yang bekas) paling kayak harga Xenia-<br />

Avanza,” kata Robert menyebut mobil paling<br />

populer di Indonesia yang harganya kurang<br />

Majalah detik 3 - 9 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!