You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
kriminal<br />
Mobil sewaan Mustova yang<br />
mengalami kecelakaan di<br />
Hutan Cekungan.<br />
ahmad fikri/detikcom<br />
dikenal nekat dan berani membawa narkotik<br />
dalam paket besar.<br />
“Beda dengan sindikat Kolombia atau Cina,<br />
yang paling berani membawa 5-10 kilogram.<br />
Itu pun dengan melibatkan banyak orang. Iran<br />
tidak, mereka lebih percaya pada bangsanya<br />
sendiri dan nekat melalui jalur yang susah,<br />
seperti melawan ombak besar,” ujarnya.<br />
Kepala Pusat Pengkajian<br />
dan Pengembangan Kebijakan<br />
Kawasan Asia-Pasifik dan<br />
Afrika Kementerian Luar Negeri<br />
RI, Mohamad Hery Saripudin,<br />
sebelumnya mengakui<br />
masalah penyelundupan<br />
narkotik oleh warga negara<br />
Iran telah menjadi isu yang<br />
kerap menjadi bahasan pemerintah Indonesia dan<br />
Iran. “Meski begitu, dalam penyelesaian masalah<br />
tersebut, masing-masing berpegang pada hukum<br />
yang ada,” tutur Hery saat ditemui beberapa<br />
waktu lalu.<br />
Setelah penangkapan Mustova dan Hashem,<br />
jajaran Polres Sukabumi gencar merazia orang<br />
asing dan di tempat rawan, seperti kawasan<br />
Pantai Selatan. “Kami akan meningkatkan<br />
pengawasan, mengoptimalkan Babinsa, dan<br />
memperbanyak razia di wilayah perbatasan Sukabumi-Bogor<br />
atau Sukabumi-Lebak dan Kota<br />
Sukabumi,” kata Kepala Polres Sukabumi Asep<br />
Edi Suheri. n<br />
M. rIzal, Ahmad Fikri (Sukabumi), Arif Arianto | Dimas<br />
Majalah detik detik 20 - 326 - 9 januari maret 2014