30.03.2014 Views

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kriminal<br />

Mustova memindahkan<br />

barang bawaannya sekitar 10<br />

meter dari lokasi kecelakaan,<br />

dan menguburnya.<br />

selundupkan ke Australia,” kata Deputi Bidang<br />

Pemberantasan BNN Brigadir Jenderal Polisi<br />

Deddy Fauzi el-Hakim kepada majalah detik,<br />

Kamis, 27 Februari lalu.<br />

Sesampai di darat, barang itu dipindahkan ke<br />

mobil Toyota Avanza warna perak yang disewa<br />

Mustova dari warga Kampung Gumelar, Kelurahan<br />

Pelabuhan Ratu. Mobil itu dikemudikan<br />

Asep Suryana alias Apay, 30 tahun, yang tidak<br />

tahu apa isi barang yang dibawa<br />

Mustova. Apay hanya diminta<br />

mengantarnya ke tempat hiburan<br />

di Kota Sukabumi.<br />

“Sopir ini tidak curiga. Sebab,<br />

di Pelabuhan Ratu, banyak turis<br />

yang sering menyewa mobil ke<br />

warga,” ujar Kepala Kepolisian<br />

Resor Sukabumi Ajun Komisaris<br />

Besar Asep Edi Suheri secara terpisah.<br />

Nah, di tengah jalan menuju Sukabumi,<br />

tepatnya di Jalan Batu Sapi, Pelabuhan Ratu,<br />

mobil mengalami kecelakaan, dan terperosok<br />

ke jurang di hutan Cagar Alam Cekungan I atau<br />

yang dikenal dengan hutan lindung Cagar Alam<br />

Tangkuban Perahu. Setelah kejadian, Mustova<br />

memindahkan barang bawaannya sekitar 10<br />

meter dari lokasi kecelakaan, dan menguburnya.<br />

Polisi datang setelahnya.<br />

Meski tak kedapatan membawa barang<br />

haram, Mustova diamankan. Namun, keesokan<br />

harinya, ia dilepas karena dokumen yang<br />

dimilikinya lengkap. Mustova juga bersedia<br />

menyelesaikan kasus kecelakaan itu secara damai.<br />

Dari kantor polisi, Mustova pun bergegas<br />

menuju Jakarta untuk bertemu dengan Sayed<br />

Hashem, yang telah menunggunya di sebuah<br />

apartemen di Jakarta Barat.<br />

Keberadaan keduanya di apartemen itu juga<br />

telah diintai oleh petugas BNN dan DEA. Beberapa<br />

hari kemudian, dua warga Iran itu berangkat<br />

menuju Pelabuhan Ratu, dan menginap di<br />

Hotel Bayu Amarta. Di hotel itu mereka rupanya<br />

menyusun strategi pengambilan barang<br />

yang “diamankan” di hutan. Keduanya tak sadar<br />

sedang dikuntit petugas BNN dan anggota<br />

agensi pemberantasan obat-obatan terlarang<br />

Amerika Serikat (DEA) itu.<br />

Baru pada Rabu pagi, 26 Februari, keduanya<br />

check-out dari hotel dan pergi menuju<br />

hutan lindung Cagar Alam Tangkuban Perahu<br />

Majalah detik 3 - 9 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!