You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
gaya hidup<br />
bukan persoalan yang harus terlalu ditakutkan.<br />
Tapi memang membutuhkan penanganan agar<br />
tidak terus terjadi.<br />
“Dengan penanganan yang tepat, panic<br />
attack bisa diatasi sehingga tidak terjadi lagi,”<br />
ujar ibu dua anak ini.<br />
Menurut Liza, panic attack bisa terjadi pada<br />
setiap orang. Namun, biasanya gangguan ini<br />
“menyerang” orang-orang dengan karakter<br />
agak pencemas sejak kecil.<br />
Biasanya mereka juga memiliki manajemen<br />
dan regulasi stres yang tidak<br />
baik. “Kombinasi tiga hal itu sangat<br />
mungkin mengakibatkan<br />
orang terkena panic attack,”<br />
ujar alumnus Universitas Indonesia<br />
itu.<br />
Dulu panic attack banyak<br />
menyerang orang-orang di<br />
atas 30 tahun, saat mereka<br />
merasa hidup di dunia sudah<br />
tidak aman. Namun, akhirakhir<br />
ini, usia orang dengan<br />
panic attack semakin muda.<br />
“Banyak yang belum 30 tahun atau yang baru<br />
30 tahun sudah terkena. Mungkin karena saat<br />
ini kekhawatiran orang makin kompleks, jadi<br />
gampang kena,” ujarnya.<br />
Pemicu<br />
Liza menduga, semakin memudanya usia<br />
orang terkena panic attack, salah satunya akibat<br />
terlalu banyak tuntutan sejak kecil. Karena,<br />
sejak 15 tahun terakhir, tekanan pada anak semakin<br />
keras.<br />
Padahal anak-anak, bahkan di usia sekolah<br />
dasar, sebenarnya masih dalam dunia bermain.<br />
“Tapi, sejak dini, mereka dipaksa terlalu keras<br />
belajar sehingga kehilangan dunia bermainnya,”<br />
katanya.<br />
Menurut Liza, hal ini bisa membuat benihbenih<br />
kemunculan panic attack. Atau yang<br />
lebih membahayakan akan terjadi depresi dan<br />
stres di usia muda.<br />
n NURVITA indarini | ken<br />
yunita<br />
Majalah Majalah detik detik 2 - 8 3 Desember - 9 maret 2014 2013